In Memoriam: Kisah Yahudi yang Ingin Beterima Kasih, Keberagaman Agama dan Trisno Sutanto
- Penulis : Arseto
- Minggu, 31 Maret 2024 09:01 WIB

Mereka perlu dana untuk napak tilas mencari perempuan Indonesia itu.
“Tertarik bro, untuk ikut terlibat investasi dalam project film ini. Tapi dana bro diperlukan untuk mencari dulu perempuan yang menyanyi Nina Bobo itu.”
Ujar Trisno, “Sementara diduga, ia mungkin orang Maluku. Pencarian kita fokus ke Maluku dulu.”
-000-
“Wah, ujar saya. “Ini isu besar dan penting. Trisno tahu saya termasuk orang yang sangat fanatik menonton film.
Saya juga pernah cerita pada Trisno soal film serupa, yang mendokumentasikan orang-orang di luar Yahudi, yang gagah berani menyelamatkan kaum Yahudi dari Nazi Hitler.
Film berjudul: Shindler’s List (1994), The Pianist (2002), Defiance (2009), sedikit banyak juga memiliki cerita yang sama. Dan sang penyelamat itu kemudian diberi penghargaan yang tinggi sekali dari pemerintah Israel.
Mereka disebut sebagai pahlawan kemanusiaan. Sampai hari ini, anak dan cucu dan cicit dari komunitas Yahudi, yang diselamatkan oleh Schindler masih berkumpul setiap tahun. Kadang bersama mereka mengunjungi makam Schindler.
Oskar Schindler, seorang pengusaha Jerman, menyelamatkan lebih dari 1.000 orang Yahudi dari Holocaust dengan mempekerjakan mereka di pabriknya di Krakow, Polandia. Dia menggunakan kekayaan dan pengaruhnya untuk melindungi mereka dari deportasi dan kematian di kamp konsentrasi.
Orang-orang yang diselamatkan Schindler dikenal sebagai "Schindlerjuden" (Orang Yahudi Schindler). Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk keluarga, profesional, dan orang tua dengan anak-anak.