In Memoriam: Kisah Yahudi yang Ingin Beterima Kasih, Keberagaman Agama dan Trisno Sutanto
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 31 Maret 2024 09:01 WIB
“Begini bro,” ujar Trisno langsung to the point.
Ada seorang Yahudi sedang mencari orang Indonesia, yang ia kenali ketika usia si Yahudi itu lima tahun.
Itu era Holocoust, di tahun 1940an di Belanda. Hitler dan Nazi pun masuk ke Belanda, sebagai rangkaian ekspansinya menguasai Eropa.
Di Belanda, terjadi hal yang sama. Kaum Nazi mencari orang Yahudi untuk ikut pula dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi, dibunuh massal.
Orang Yahudi ini, masih sangat kecil waktu itu. Di tahun 1940 itu, usianya sekitar 4-5 tahun. Keluarga Yahudi itu, setelah Nazi dikalahkan, kemudian bercerita kepadanya.
Di Belanda, ketika ia berusia 4 tahun, Ia diselamatkan dan diambil oleh sebuah keluarga, yang bukan Yahudi, dan disembunyikan.
Orang Yahudi ini masih ingat. Setiap kali ingin tidur, wanita yang merawatnya menyanyikan lagu pengantar tidur. Setelah ia dewasa, ia tahu. Itu lagu dari Indonesia.
“Nina bobo, oh Nina bobo. Kalau tidak bobo, digigit nyamuk.”
Ada dua kemungkinan, ujar Yahudi ini. Mungkin ia dulu diselamatkan oleh keluarga Indonesia. Atau ia diselamatkan oleh keluarga yang pembantunya berasal dari Indonesia.
Si Yahudi ini ingin sekali membuat film tentang peristiwa itu. Ia sudah menyusuri jejak. Wanita yang mengendongnya dan menyanyikan Nina Bobo sudah lama pulang ke Indonesia.