DECEMBER 9, 2022
Humaniora

In Memoriam: Kisah Yahudi yang Ingin Beterima Kasih, Keberagaman Agama dan Trisno Sutanto

image
(OrbitIndonesia/kiriman Denny JA)

Oleh Denny JA

ORBITINDNESIA.COM - Mendengar berita meninggalnya Sutrisno Sutanto, saya langsung teringat kisah seorang Yahudi yang mencari orang Indonesia karena ingin berterima kasih, dan diskusi tentang isu keberagaman di Indonesia.

Tengah malam menuju 31 Maret 2024, saya sebenarnya sudah mengantuk berat sekali. Sudah pula saya minum obat batuk, yang menambah rasa kantuk.

Sebelum tidur, saya sempatkan membaca WA, untuk sekilas saja. Astaga, betapa kagetnya saya. Mendadak rasa kantuk hilang.

Terbaca berita di banyak WA group. Trisno Sutanto, sahabat untuk isu keberagaman, pluralisme, agama yang moderat, meninggal dunia.

Padahal seminggu sebelumnya, ia segar dan banyak bercanda dalam jumpa tatap muka di acara Tadarus Puisi Bulan Ramadhan.

Saya pun memilih tidak tidur malam itu. Sambil menunggu sahur, saya ingin menulis sesuatu tentang Trisno Sutanto, sebagai penghargaan atas komitmen dan perjuangannya untuk merawat keberagaman di Indonesia.

Saya pun mandi malam, air hangat, agar kantuk saya hilang, dan menulis.

-000-

Saya teringat peristiwa sekitar sepuluh tahun lalu, di tahun 2014. Trisno Sutanto bertandang ke kantor saya. Kami sudah janji karena ia, katanya, akan membawa proposal yang bagus.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait