Denny JA: Mesin Politik PSI Kurang Kuat Memanfaatkan Efek Jokowi di Pemilu 2024, Hasilnya pun Tak Signifikan
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 05 Maret 2024 07:56 WIB
Bukankah Prabowo itu sangat berjaya, dan Gerindra adalah partainya Prabowo sendiri?
Jawabannya: manuver calon anggota legislatif (Caleg) di tingkat nasional.
Seminggu terakhir sebelum hari pencoblosan 14 Februari 2024, permainan Caleg Golkar itu jauh lebih yahud, lebih canggih, lebih efektif. Itu karena mereka lebih berpengalaman.
Baca Juga: Di Tengah Harga Cabai Mahal, Iriana Jokowi Pimpin Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia di Bogor
Akibatnya efek Jokowi ini jauh lebih banyak diperoleh oleh Golkar melampaui efek Prabowo yang diperoleh oleh Gerindra.
Mengapa sebuah partai politik dipilih oleh warga?
Apa motif warga memilih partai itu? Ada dua penyebab.
Pertama adalah identitas partai dalam kaitannya dengan pengalaman pribadi warga. Baik Golkar, Gerindra, PDIP sudah memiliki komunitas militannya sendiri.
Hadir Party's ID (party identification). Sejak lama warga itu memilih partai yang sama.
Tapi temuan survei LSI Denny JA, 30 persen dukungan kepada partai itu disumbangkan oleh para Caleg-nya. Warga memilih partai bukan hanya karena daya tarik partai.
Sebagian juga itu karena hadirnya Caleg yang kuat pesonanya, kuat geraknya, kuat manuver dan mobilisasinya.