Denny JA: Ganjar Pranowo Kalah di Pilpres 2024 Karena Blunder Fatal Menyerang Jokowi
- Penulis : Krista Riyanto
- Minggu, 03 Maret 2024 13:46 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Mengapa Ganjar Pranowo tak hanya kalah dalam Pilpres 2024, tapi nomor buncit, terpuruk sampai 16-17 persen saja?
Bukankah di bulan Maret 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo paling top, paling tinggi, melampaui Prabowo Subianto?
Ganjar Pranowo berbeda lagi kasusnya. Ia kalah karena satu blunder yang fatal sekali.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: 66,5 Persen Pemilih di Dapil Jawa Barat 7 Bisa Dipengaruhi Politik Uang
Ganjar mengubah arah permainan di tengah pertarungan. Ibaratnya, ia mengganti kuda di tengah lomba pacuan.
Kisah Ganjar ini bisa dikatakan adalah kisah tragedi politik elektoral di Pilpres 2024. Mengapa?
Ganjar di awal bulan Maret, April, Mei 2023 adalah front runner, calon yang paling mungkin menang di Pilpres 2024.
Baca Juga: LSI Denny JA: 84 Persen Pemilih Ingin Pilpres Selesai Satu Putaran
Dalam survei LSI Denny JA bulan Maret-Juni 2023, Ganjar dan Prabowo hanya saling mengalahkan.
Tiba- tiba di bulan November 2023, terutama setelah Mahkamah Konstitusi membolehkan Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden, Ganjar menyerang Jokowi.
Tak hanya Ganjar, kubunya juga ikut menyerang Jokowi. Bahkan Megawati Soekarnoputri sendiri mengatakan: “Orde Baru Lahir Kembali!”
Baca Juga: Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran Saja? Inilah Kajian Riset LSI Denny JA
Itulah blunder besar yang terjadi dan direkam oleh aneka lembaga survei. Elektabilitas Ganjar yang tadinya tinggi sekali: 35 ersen, terus merosot ke angka 27 persen, 25 persen, 21 persen, akhirnya di Febuari 2024, ia hanya meraih 16 persen sampai 17 persen.