Ilmuwan AS Noam Chomsky Ungkap Sejarah Pembunuhan Warga Palestina oleh Pasukan Israel
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 13 Februari 2024 13:34 WIB
IDF, yang ironisnya mengaku sebagai "pasukan paling bermoral di dunia", melakukan serangan di Kota Rafah yang hingga Senin, 12 Februari 2024 ini saja menewaskan 67 warga, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel tentu saja seperti biasa, berdalih mencari pejuang Hamas, sedangkan bila warga sipil yang terbunuh, mereka mengatakan itu karena Hamas menjadikan mereka tameng hidup. IDF membunuh dengan amunisi dan senjata yang kebanyakan merupakan bantuan militer dari negara-negara Barat.
Anak 6 tahun
Setiap nyawa dari warga sipil yang terbantai di Jalur Gaza (baik daerah utara hingga selatan) sangat berharga, tetapi untuk kepentingan artikel yang singkat ini, dapatlah disebut kisah Hind Rajab, kisah perempuan berusia enam tahun, yang dihabisi pasukan Israel.
Pada 29 Januari 2024, Hind bersama-sama kerabat keluarganya, sedang mengendarai kendaraan untuk mengungsi dari Kota Gaza yang diserang pasukan Israel.
Kendaraan itu ditembaki oleh tank Israel di sebelah barat Kota Gaza, dan ajaibnya, Hind ketika itu masih selamat berupaya menelepon lembaga bantuan Bulan Sabit Merah dengan ponselnya, serta meminta mereka untuk datang dan menolongnya.
Baca Juga: Kejahatan Kemanusiaan: Lebih 25.000 Warga Palestina di Gaza Terbunuh Akibat Genosida Israel
Panggilan Hind yang rekamannya masih ada menunjukkan tekanan dan ketakutan yang teramat sangat, tetapi kemudian terdengar teriakan dan rentetan tembakan. Panggilan itu terputus.
Satu ambulans Bulan Sabit Merah ada yang menanggapi panggilan Hind dan segera bergegas untuk menolong anak perempuan tersebut. Namun, ambulans itu tidak kunjung kembali.
Baru pada Sabtu (10 Februari 2024), atau 12 hari setelah panggilan Hind, barulah Bulan Sabit Merah "mendapatkan izin" dari otoritas Israel untuk dapat sampai ke lokasi di mana Hind berada.
Baca Juga: Hari Holocaust Internasional, Genosida Gaza, dan Standar Ganda Terhadap Perilaku Israel di Palestina
Tragisnya, mereka menemukan Hind bersama keluarganya sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kaca-kaca mobil sudah dalam kondisi pecah berserakan, lubang-lubang peluru tampak jelas di kendaraan nahas tersebut.