Inilah 13 Cara Mudah Terapkan Diet Rendah Gula Dalam Pola Makan Sehari-hari, Kamu Harus Tahu!
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 13 September 2023 18:39 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Menerapkan diet rendah gula dalam pola makan sehari-hari bisa membantu meningkatkan kesehatan Kita secara keseluruhan.
Dan dengan menerapkan diet rendah gula dalam pola makan sehari-hari, Kita juga bisa menghindari sejumlah masalah kesehatan.
Dan berikut ini beberapa cara mudah untuk menerapkan diet rendah gula dalam pola makan sehari-hari yang perlu kamu tahu!
Baca Juga: Inilah Kendala yang Dihadapi Seseorang yang Terkena Skizofrenia dan Cara Meminimalisir Gejalanya
Tingginya konsumsi gula dalam pola makan sehari-hari kita bisa menjadi penyebab sejumlah masalah kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan diet rendah garam, gula, dan lemak dalam pola makan kita.
Secara khusus, konsumsi gula berlebih merupakan salah satu hal yang kerap kita alami sehari-hari.
Terlalu banyak konsumsi gula tambahan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan kita.
Kita sering menemukan gula tambahan dalam makanan yang kita konsumsi gula sehari-hari tanpa kita sadari.
Terlalu banyak gula dalam diet kita dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, dan kerusakan gigi.
Sejumlah dampak yang bisa ditimbulkan ini menjadikan penting untuk mengurangi konsumsi gula tambahan dalam makanan kita.
Berikut 13 cara mudah untuk menerapkan diet rendah gula dalam kehidupan sehari-hari Kamu.
1. Batasi Minuman Manis
Salah satu sumber gula tambahan yang kerap muncul adalah dari minuman manis seperti minuman soda, minuman olahraga, minuman berenergi, teh manis, dan lainnya.
Baca Juga: Inilah Manfaat Luar Biasa Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur Bagi Tubuh, Kamu Wajib Coba!
Bahkan minuman yang dianggap sehat seperti jus buah dan smoothie juga bisa mengandung jumlah gula yang tinggi.
Untuk mengurangi konsumsi gula tambahan, Kamu dapat beralih ke minuman yang lebih sehat seperti air putih, air berkarbonasi tanpa pemanis, teh herbal, atau kopi.
Ini adalah langkah pertama yang mudah untuk mengurangi asupan gula harian berlebih.
Baca Juga: Berhentilah Makan Makanan Kalengan Karena Kaleng Dilapisi BPA yang Bisa Bocor ke Makanan
2. Hindari Kudapan Manis
Kebanyakan dessert atau hidangan penutup atau kudapan mengandung gula tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan meningkatkan nafsu makan.
Kudapan berbahan biji-bijian dan susu, seperti kue, pai, donat, dan es krim, dapat berkontribusi pada asupan gula tambahan.
Pada kudapan rendah gula yang bisa menjadi pilihan sehat adalah buah segar, Greek yogurt dengan cinnamon atau buah, atau dark chocolate dengan kadar kakao 70 persen atau lebih tinggi.
Baca Juga: Mengonsumsi Yogurt, Apakah Betul Menyehatkan
Selain mengurangi asupan gula, ini juga bisa meningkatkan asupan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan dalam pola makan Kamu.
3. Waspadai Saus dengan Gula Tambahan
Saus seperti saus tomat, saus barbekyu, saus spaghetti, kecap, dan saus sambal biasa dikonsumsi banyak orang.
Namun, siapa sangka bahwa kandungan gula di dalam saus ini ternyata sangat tinggi.
Untuk mengurangi konsumsi gula tambahan, Kamu dapat mencari kondimen dan saus yang diberi label “tanpa gula tambahan”.
Baca Juga: Awas, Ada Risiko Menikmati Permen Karet yang Menggunakan Pemanis Buatan
Alternatif lain untuk memberi rasa tambahan pada makanan Kamu adalah dengan menggunakan bumbu dan rempah-rempah, cabai, mustard, cuka, pesto, mayones, dan perasan lemon atau jeruk nipis.
4. Pilih Makanan Full-Fat
Makanan rendah lemak seperti selai kacang, yogurt rendah lemak, dan saus salad rendah lemak seringkali dianggap sebagai pilihan yang lebih baik.
Namun, kenyataannya adalah bahwa makanan-makanan ini sering mengandung lebih banyak gula dan kadang-kadang lebih banyak kalori.
Baca Juga: Katakan Tidak Pada Makanan Gorengan, yang Berdampak Buruk Pada Arteri Anda
Ketika Kamu mencoba mengurangi asupan gula, seringkali lebih baik memilih makanan dengan label Full-Fat.
Namun, pastikan untuk membaca daftar bahan sehingga Kamu dapat membuat pilihan yang lebih baik dan tidak kelebihan konsumsi lemak.
5. Pilih Makanan Alami
Makanan alami seperti buah, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, sayuran, dan daging yang masih ada pada tulangnya merupakan pilihan makanan sehat dan alami.
Baca Juga: Jika Ingin Panjang Umur, Hindari Makan Daging Olahan
Kandungan di dalamnya biasanya masih belum mendapat tambahan gula, garam, dan lemak.
6. Periksa Kandungan Gula dalam Makanan Kaleng
Makanan kaleng sering menjadi pilihan makanan yang mudah dan cepat. Namun, makanan kaleng juga bisa mengandung banyak gula tambahan.
Untuk mengurangi konsumsi gula tambahan, hindari makanan kaleng yang dikemas dalam sirup atau memiliki gula dalam daftar bahan.
Baca Juga: Jokowi Sebut Anggaran Kesehatan Tahun 2024 Naik 8.1 Persen, Berikut Jumlah APBN yang akan Dialokasikan Baca Juga: Jokowi Sebut Anggaran Kesehatan Tahun 2024 Naik 8.1 Persen, Berikut Jumlah APBN yang akan Dialokasikan
Jika Kamu membeli buah-buahan kaleng atau sayuran yang memiliki gula tambahan, Kamu dapat menghilangkan sebagian dari gula dengan mencuci mereka dengan air sebelum mengonsumsinya.
7. Berhati-hatilah dengan Camilan Olahan “Sehat”
Beberapa camilan olahan sering dianggap sebagai camilan sehat karena memiliki label “alami” atau “wholesome” untuk membuatnya terlihat lebih sehat daripada yang sebenarnya.
Namun, camilan-camilan ini seringkali mengandung gula yang tinggi.
8. Batasi Makanan Sarapan dengan Rasa Manis
Beberapa sereal sarapan pagi biasanya mengandung gula tambahan.
Makanan sarapan pagi populer seperti pancake, wafel, muffin, dan selai juga mengandung banyak gula tambahan.
Memilih sarapan pagi rendah gula dengan protein dan serat yang cukup akan membantu Kamu merasa kenyang hingga waktu makan siang, mencegah ngemil yang tidak perlu.
Baca Juga: Benarkah Minum Kopi Sembari Sarapan Bahaya, Simak Faktanya Bagi Tubuh
9. Baca Label Makanan
Membaca label makanan menjadi cara yang sangat penting dalam menghindari konsumsi gula berlebihan.
Kamu akan melihat gula tambahan tercantum di bawah karbohidrat total pada makanan yang mengandungnya.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrim di Seluruh Dunia, Begini Cara Melindungi Anak Dari Hal Tersebut
Berikut beberapa nama gula tambahan yang umum:
- Sirup jagung fruktosa tinggi
- Gula tebu atau jus tebu
- Maltosa
- Dekstrosa
- Gula invert
- Sirup beras
- Molases
- Karamel
10. Konsumsi Lebih Banyak Protein
Protein telah terbukti secara langsung mengurangi hasrat makanan.
Satu penelitian menemukan bahwa peningkatan protein dalam diet sebesar 25 persen mengurangi hasrat makanan sebesar 60 persen.
Untuk mengatasi hasrat makanan manis, Kamu bisa memilih makanan utuh yang kaya protein seperti daging, ikan, telur, produk susu berlemak penuh, alpukat, dan kacang-kacangan.
11. Pilih Pemanis Alami Tanpa Kalori
Ada beberapa pemanis buatan di pasaran yang bebas gula dan kalori, seperti sukralosa dan aspartam.
Namun, pemanis buatan ini dapat terkait dengan ketidakseimbangan bakteri usus yang dapat menyebabkan kontrol gula darah yang buruk, peningkatan hasrat makan, dan penambahan berat badan.
Baca Juga: TIPS KESEHATAN: Bahaya Minum Air Dingin Setelah Makan
Oleh karena itu, mungkin lebih baik menghindari pemanis buatan juga.
Beberapa pemanis alami lainnya seperti stevia, eritritol, buah monk, dan allulose juga menunjukkan potensi sebagai alternatif gula alami.
12. Hindari Menyimpan Makanan Tinggi Gula di Rumah
Menyimpan makanan tinggi gula di rumah bisa menyebabkan Kamu lebih mudah dan banyak mengonsumsinya.
Baca Juga: Kasus Obesitas di Indonesia, Sulawesi Utara Juaranya Disusul DKI Jakarta
Penelitian telah menunjukkan bahwa distraksi, seperti memecahkan teka-teki, dapat sangat efektif dalam mengurangi hasrat makanan.
Jika itu tidak berhasil, coba simpan beberapa camilan rendah gula yang sehat di rumah untuk sebagai alternatif yang jauh lebih sehat.
13. Pastikan Tidur Cukup
Kurang tidur dapat memengaruhi jenis makanan yang Kamu konsumsi dan cenderung memilih makanan yang tinggi gula, lemak, garam, dan kalori.
Baca Juga: Hasil Studi di Swedia: Lansia yang Kesepian Berlarut Larut Makin Mudah Terkena Demensia
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang tidur larut malam dan tidak mendapatkan tidur malam yang cukup mengonsumsi lebih banyak kalori.
Jenis makanan cepat saji, dan minuman bersoda serta buah dan sayuran lebih sedikit didapatkan daripada mereka yang tidur lebih awal dan mendapatkan tidur yang cukup.
Jadi penting untuk membatasi sumber gula dalam pola makan sehari-hari, seperti makanan penutup dan minuman bersoda.
Baca Juga: Impotensi: Waspadai Tanda Tanda Awalnya
Tetapi kamu juga harus waspada terhadap gula yang tersembunyi dalam beberapa makanan lainnya, seperti saus, makanan rendah lemak, dan cemilan olahan.***
*Daffa Komala, Mahasiswa PPL IAIN Syekh Nurjati, Cirebon.