Elza Peldi Taher: 60 Tahun Denny JA, Catatan Seorang Sahabat
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 07 Januari 2023 11:20 WIB
Baca Juga: Para Ulama Kredibel yang Membolehkan Mengucapkan Selamat Natal
Melalui perenungan bertahun-tahun, demikian pengakuannya, akhirnya ia memilih memutuskan untuk menempuh jalan yang sebaliknya; menjadi kaya. Ia menulis itu dalam tulisannya di buku 70 tahun Djohan Effendi, sang guru.
Melalui berbagai bacaaan yang memberinya inspirasi Denny justru mulai terpesona dengan konsep Financial Freedom, bebas secara finansial. Hidup akan jauh lebih bebas jika pertama tama kita sudah bebas secara finansial, serba cukup bahkan berlebih secara materi.
Kita tak perlu lagi bekerja mencari nafkah, karena kita sudah memiliki mesin uang untuk membiayai kehidupan kita sehari- hari. Waktu yang ada dapat dialokasikan mengerjakan hal yang sangat kita sukai dan berguna bagi orang banyak.
Dalam berbagai kesempatan Denny mengatakan ingin menjadi seperti “sufi modern,” yaitu tokoh yang mendapatkan pencerahan spiritual tapi juga kaya raya, sehingga ia juga dapat memberikan charity untuk menolong orang lain.
Baca Juga: Piala AFF 2022 : Jawaban PSSI Terkait Perampasan Koreografi Suporter Oleh Paspampres
Dalam pandangan Denny, intelektual dan pencari kebenaran tak lagi harus hidup sederhana. Bahkan jika bisa, intelektual justru harus kaya raya sejauh kekayaannya dibangun dengan cara yang benar.
Jika intelektual kaya raya, ia dapat membuat perpustakaan, membangun universitas, memberikan beasiswa kepada banyak orang, memberangkatkan rombongan untuk naik haji, membangun rumah ibadah, menyumbangkan dana untuk riset, dan membuat keluarganya berkecukupan untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin.
Filantropis
Setelah menjadi kaya, sukses dengan LSI Denny JA, Denny konsisten meneruskan cita cita hidupnya, berderma untuk orang lain. Sikapnya pada kawan kawan tak berubah. Ia tetap hangat dan jauh dari sombong.
Dengan kekayaannya ia kemudian menjelma menjadi seorang filantropis. Ia amat dermawan, terutama jika itu menyangkut kawan kawan lama. Amat banyak kawan yang dibantunya.