Catatan Denny JA: Sentimen Nasionalisme di Era Algoritma
Catatan Denny JA: Agama Leluhur yang Tersingkir di Negerinya Sendiri
Catatan Denny JA: Derita Rakyat Akibat Rusaknya Lingkungan Hidup di Dalam Puisi Esai
Catatan Denny JA: Ibu Muslimah Mengantar Putranya Menjadi Pendeta
Catatan Denny JA: Obsesi Menjadi Sempurna
Catatan Denny JA: Di Balik Buku Demokrasi dengan Rekor Terbanyak 221 Penulis
Catatan Denny JA: Kutukan yang Diwariskan Turun Temurun
Catatan Akhir Tahun Opini Publik LSI Denny JA: Publik Pro 7 Program, Tapi Sangat Kontra Pilkada Dipilih DPRD
Catatan Denny JA: Forum Esoterika dan Enam Prinsip Emas Spiritualitas di Era Artificial Intelligence
Catatan Denny JA: Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence
Catatan Denny JA: Spiritualitas di Era Artificial Intelligence
Catatan Denny JA: Inilah Pentingnya Membuat Dokumentasi Sebuah Gerakan
Catatan Denny JA: Ketika Quick Count Tak Bisa Putuskan Pilkada Jakarta 2024 Satu atau Dua Putaran
Catatan Denny JA: Memulai Tradisi Ikut Merayakan Hari Raya Agama Lain secara Sosial
Catatan Denny JA: Dana Abadi untuk Festival Tahunan Puisi Esai
Catatan Denny JA: Retreat para Penulis untuk Kemerdekaan
Catatan Denny JA: Ketika 221 Penulis Bersaksi soal Pemilu dan Demokrasi di Indonesia, Tahun 2024
Catatan Denny JA: Potret Batin Indonesia, Aceh hingga Papua, dari Kacamata Generasi Z
Catatan Denny JA: Ketika 180 Kreator Milenial dan Gen Z, dari Aceh hingga Papua, Bersaksi Melalui Puisi Esai