Catatan Denny JA: Gagasan, Minyak, dan Momentum
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 12 Agustus 2025 06:17 WIB

Indonesia Menuju 1 Juta Barrel per Hari
ORBITINDONESIA.COM - “Tak ada yang lebih kuat dibandingkan gagasan yang waktunya sudah tiba.”
Victor Hugo, sastrawan besar Prancis abad ke-19, menulis itu lebih dari satu abad lalu.
Baca Juga: Catatan Hamri Manoppo: Denny JA dan Peluang Nobel Sastra, Dari Puisi Esai Menuju Pengakuan Global
Kalimat sederhana ini menyimpan getaran sejarah. Ia mengingatkan kita: ketika sebuah ide menyatu dengan arus zaman, tak ada kekuatan yang mampu menghentikannya.
Hari ini, di hadapan kita, ada sebuah gagasan yang waktunya telah tiba: Indonesia memproduksi 1 juta barrel minyak per hari—sebagai pijakan menuju kemandirian energi.
Data per hari ini menunjukkan, Indonesia hanya mampu memproduksi minyak paling banyak 600 ribu barrel per day. Sementara kebutuhan riil masyarakat mencapai 1,2–1,4 juta barrel per day.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Berapa Banyak Lagi Kematian yang Kau Tunggu?
Artinya, lebih dari 40 persen kebutuhan minyak masih dipenuhi dari impor. Dengan ketergantungan sebesar itu, kita belum layak menyebut diri mandiri energi.
Maka, angka 1 juta barrel per day bukan sekadar target teknis. Ia adalah batas strategis—“angka seksi”—yang menjadi titik awal menuju Indonesia bebas impor minyak, hingga akhirnya mencapai NOL impor.
Bagi sebagian orang, ini hanyalah angka produksi. Namun bagi bangsa ini, ia adalah simbol kedaulatan.
Baca Juga: Denny JA Menyediakan Dana Abadi untuk Puisi Esai
Sebuah penanda bahwa kita mampu kembali berdiri tegak di panggung energi dunia—bukan sebagai penonton atau pengikut, melainkan sebagai pelaku utama yang menggerakkan sejarahnya sendiri.