Merasakan Jejak Tuhan dalam Agama, Filsafat, Seni, dan Gerakan Sosial
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 04 Agustus 2025 06:31 WIB

-000-
Buku Dimensi Esoterika bukan teologi. Ia adalah ziarah tanpa peta. Ia tidak meminta kita berpindah keyakinan, tapi mengajak kita menyelam lebih dalam ke batin kita sendiri.
Tuhan dalam buku ini bukan yang tinggal di menara gading doktrin. Ia berdiam di mata anak kecil, dalam peluh buruh tani, dalam kesunyian puisi yang tak rampung. Ia adalah yang kita rindu meski tak kita sebut.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Yang Benar dan Yang Keliru dalam Keputusan Kontroversial Danantara
Dalam dunia yang riuh oleh perdebatan dan nama-nama Tuhan yang saling memukul, buku ini adalah bisikan lembut yang mengajak kita pulang—dalam diam, dalam cinta.
Buku ini menjadi lentera batin yang ensiklopedis. Lengkap. Menyeluruh. Komprehensif.
Bukan karena buku ini menjawab seluruh tanya. Tapi karena ia mengantar kita pulang— tanpa peta, tapi dengan cinta.***
Jakarta, 4 Agustus 2025
Referensi:
1. Rudolf Otto, The Idea of the Holy, Oxford University Press, 1923.
2. Karen Armstrong, A History of God: The 4,000-Year Quest of Judaism, Christianity and Islam, Alfred A. Knopf, 1993.