DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Mantra Dunia Minyak, Ketahanan dan Kemandirian Energi

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

• Percepatan Eksplorasi: Wilayah perbatasan (frontier) dan laut dalam harus dibuka. Teknologi peningkatan perolehan minyak (enhanced oil recovery / EOR) di blok-blok tua harus dipercepat. 

Ini adalah fondasi bagi peningkatan produksi jangka panjang.

• Digitalisasi Sistem Produksi: Teknologi pemantauan waktu nyata (real-time monitoring), perawatan prediktif (predictive maintenance), dan integrasi data lifting akan meningkatkan efisiensi serta mempercepat respons teknis.

Baca Juga: Riset LSI Denny JA: Gebrakan Prabowo Subianto, Antara Gagasan Besar dan Kesiapan Tata Kelola Pemerintahan

• Reformasi Kilang dan Logistik: Program Pengembangan Kilang Eksisting (Refinery Development Master Plan / RDMP) meningkatkan kapasitas kilang lama seperti Kilang Balikpapan. 

Pembangunan Kilang Baru (Grass Root Refinery / GRR) dirancang dari nol di lokasi strategis. Keduanya menopang ketahanan energi nasional dari sisi hilir.

• Sinergi Antarsubholding: Pertamina Hulu Energi (PHE) tidak bisa berjalan sendiri. Patra Niaga, Pertamina International Shipping (PIS), dan Pertamina NRE (New & Renewable Energy) harus bersinergi dalam satu rantai energi yang terpadu dan efisien.

Baca Juga: Riset LSI Denny JA: Publik Berharap Prabowo Subianto Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi di Indonesia

• Percepatan Teknologi Penangkapan Karbon dan EBT: Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (Carbon Capture and Storage / CCS) serta Penangkapan, Pemanfaatan, dan Penyimpanan Karbon (Carbon Capture, Utilization and Storage / CCUS) perlu dipercepat. 

Digabungkan dengan integrasi Energi Baru dan Terbarukan (EBT), ini akan menjadi jembatan menuju sistem energi yang mandiri dan ramah lingkungan.

-000-

Baca Juga: ANALISIS: Mengapa IHSG Bisa Anjlok yang Memicu Halt Trading

PHE dan Mantra Eksplorasi

Halaman:

Berita Terkait