Catatan Denny JA: Mantra Dunia Minyak, Ketahanan dan Kemandirian Energi
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 09 Juli 2025 19:06 WIB

Teknologi seperti survei seismik empat dimensi (seismic 4D), pengeboran horizontal (horizontal drilling), dan teknologi peningkatan perolehan minyak (enhanced oil recovery / EOR) menjadi standar.
Negara yang gagal stagnan, bergantung pada ladang tua tanpa inovasi. Tanpa eksplorasi baru, energi nasional ibarat napas yang makin pendek.
2. Tata Kelola yang Bersih
Kemandirian energi tak lahir dari sistem yang korup. Brasil dan Norwegia mereformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi agar profesional dan transparan.
Sebaliknya, Nigeria dan Venezuela jatuh dalam kutukan sumber daya: minyak menjadi ladang rente dan konflik. Energi yang melimpah pun menguap lewat institusi yang bocor.
3. Konsistensi Kebijakan Lintas Rezim
Baca Juga: Riset LSI Denny JA: Publik Berharap Prabowo Subianto Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Negara yang sukses memiliki kebijakan jangka panjang yang dijaga lintas pemerintahan.
Brasil konsisten dalam eksplorasi lepas pantai. Norwegia menjaga arah strategisnya.
Negara yang gagal sebaliknya: gonta-ganti arah, tambal sulam kebijakan, penuh ketidakpastian. Padahal, energi membutuhkan waktu, modal, dan keberanian lintas generasi.
Baca Juga: ANALISIS: Mengapa IHSG Bisa Anjlok yang Memicu Halt Trading
-000-