DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Denny JA Lahirkan Genre Lukisan Imajinasi Nusantara

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Lukisan-lukisan ini tidak disimpan di ruang elitis galeri internasional, tapi justru dipamerkan di 8 hotel budget di Jakarta dan Jawa Barat, agar masyarakat dari berbagai latar dapat menikmatinya secara langsung.

Lukisan menjadi bagian dari hidup sehari-hari. Seni tidak harus eksklusif. Itulah semangat demokratisasi seni rupa yang diusung Denny JA.

Kini, ia melangkah lebih jauh. Sebanyak 50 lukisan baru sedang disiapkan, semuanya dengan genre Imajinasi Nusantara.

Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Lahir dari Kegelisahan

Ini bukan proyek biasa. Ini adalah deklarasi seni dari seorang seniman yang ingin memberi sumbangan pada sejarah lukisan dunia—bahwa dari Indonesia, ada genre lukisan khas yang lahir dari batik, dari surrealisme, dan dari tubuh manusia yang utuh.

Denny JA menegaskan bahwa semua pelukis besar dunia yang mewarnai sejarah seni—umumnya juga membawa serta satu genre baru yang memperkaya dunia. Kini giliran Indonesia ikut meletakkan warna dalam palet sejarah itu.

-000-

Baca Juga: Denny JA Menyediakan Dana Abadi untuk Puisi Esai

Di tengah luka dan bara konflik, lukisan The Deal of Century hadir bukan sebagai utopia kosong. Ia adalah doa visual, sebuah ziarah estetis menuju kemungkinan yang lebih damai, lebih beradab.

Seperti kata Rumi, “What you seek is seeking you.”

Maka, jika perdamaian yang kita cari, biarkan lukisan ini menjadi doa kolektif kita.

Baca Juga: Orasi Denny JA: Merancang Hidup di Era Artificial Intelligence

Denny JA telah membukakan jalannya: melalui Imajinasi Nusantara, dunia bisa kita bayangkan ulang—dengan batik, dengan seni, dan dengan harapan.***

Halaman:

Berita Terkait