Denny JA Lahirkan Genre Lukisan Imajinasi Nusantara
- Penulis : Krista Riyanto
- Senin, 23 Juni 2025 12:36 WIB

Mereka berdiri dengan ekspresi khas, mengenakan batik Nusantara yang memesona. Di belakang mereka: merpati membawa ranting zaitun, jet tempur yang berhenti di langit, bola dunia, mikrofon perdamaian.
Tajuk besar terpampang: THE DEAL OF CENTURY.
Sebuah kesepakatan perdamaian global digambarkan secara simbolik: dua negara merdeka berdampingan—Israel dan Palestina—yang saling menghormati.
Baca Juga: Denny JA: Puisi Esai Lahir dari Kegelisahan
Dalam narasi imajiner itu, keempat tokoh menandatangani perjanjian bersejarah dan dianugerahi Nobel Perdamaian. Dunia pun bernafas lega.
Namun Denny JA tak berhenti hanya pada pesan damai. Ia memperkenalkan sesuatu yang lebih besar: genre lukisan baru yang disebutnya sebagai Imajinasi Nusantara.
-000-
Baca Juga: Denny JA Menyediakan Dana Abadi untuk Puisi Esai
Apa Itu Genre Imajinasi Nusantara?
Jika dalam sastra Denny JA dikenal sebagai pencetus puisi esai, maka dalam seni rupa ia kini memperkenalkan genre Imajinasi Nusantara—sebuah pendekatan lukisan yang belum pernah ada sebelumnya.
Genre ini lahir dari tiga elemen utama:
Baca Juga: Orasi Denny JA: Merancang Hidup di Era Artificial Intelligence
1. Batik sebagai representasi budaya Nusantara, dikenakan para tokoh dengan corak mencolok dan sangat detail. Batik bukan sekadar dekorasi, tapi menjadi simbol identitas, harmoni, dan spiritualitas lokal.