Dubes Rusia Vassily Nebenzia: AS Telah Membuka 'Kotak Pandora' dengan Serangan ke Iran
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 23 Juni 2025 11:08 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Amerika Serikat telah membuka Kotak Pandora, dan tidak seorang pun dapat memprediksi skala bencana yang mungkin terjadi, kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Minggu, 22 Juni 2025.
Vassily Nebenzia menyatakan hal tersebut ketika mengomentari operasi militer Washington terhadap Iran.
"AS telah membuka Kotak Pandora, tidak seorang pun tahu bencana dan penderitaan baru apa yang akan ditimbulkan," kata Vassily Nebenzia kepada Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga: Bantuan Militer Dari Amerika Serikat dan Jerman Tiba di Israel
Diplomat Rusia itu menekankan bahwa Moskow mengecam keputusan Washington untuk menyerang Iran.
"Rusia mengutuk dengan tegas tindakan tidak bertanggung jawab, berbahaya, dan provokatif yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Republik Islam Iran, negara berdaulat anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa," katanya.
Nebenzia kembali menegaskan bahwa tindakan berbahaya tersebut dapat semakin memperburuk situasi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan "sangat khawatir" atas serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran yang berpotensi memperparah ketegangan di kawasan.
"Hal tersebut merupakan eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah semakin terancam -- dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional," ucap Sekjen PBB dalam media sosial X, dipantau Ahad.
Menurut dia, risiko bahwa konflik yang terjadi saat ini dapat semakin tak terkendali, sehingga menyebabkan "konsekuensi terburuk bagi rakyat sipil, kawasan, dan dunia", semakin meningkat.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Sugiono: Israel Abaikan Hukum Internasional
Ia juga menyerukan agar anggota-anggota PBB mengutamakan de-eskalasi dan memenuhi kewajiban mereka menurut Piagam PBB dan hukum internasional.
Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa AS telah menyelesaikan "serangan yang sangat sukses" terhadap tiga titik fasilitas nuklir di Iran.
Serangan tersebut dilancarkan setelah Israel dilaporkan meminta AS terlibat dalam serangan udara yang sudah terlebih dahulu dilakukan terhadap sejumlah titik di Iran.
Baca Juga: Iran Ancam Serang Pemasok Senjata ke Israel
Israel juga telah menyerang beberapa fasilitas yang terkait dengan program pengembangan nuklir Teheran sejak mereka meluncurkan serangan rudal pada 13 Juni.
Keterlibatan AS dalam agresi Israel terhadap Iran, menentang peringatan Teheran supaya AS tidak ikut campur, diperkirakan akan menjadi penyebab eskalasi memburuk yang tak terhindarkan di kawasan.***