ORBITINDONESIA.COM - Empat belas pesawat kargo yang penuh peralatan militer tiba di Israel di tengah konflik yang kian memanas di Timur Tengah.

Dalam pernyataannya pada Kamis 19 Juni 2025, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan bahwa pengiriman peralatan militer itu, yang berasal dari Amerika Serikat dan Jerman, adalah bagian dari jembatan udara dan laut yang telah beroperasi sejak awal serangan Israel terhadap Iran pada 13 Juni.

Peralatan militer itu dikirimkan untuk mendukung "kesiapan operasional" militer Israel.

Baca Juga: IAEA: Fasilitas Nuklir Iran di Natanz dan Isfahan Rusak Serius, Tapi Situs Fordow Aman

Bantuan itu menambah daftar lebih dari 800 pesawat kargo militer yang telah mendarat di Israel sejak melancarkan perang genosida di Jalur Gaza, Palestina, pada 7 Oktober 2023.

Israel tidak memerinci jenis peralatan militer yang dikirimkan, sedangkan AS dan Jerman belum mengeluarkan komentar.

Ketegangan meningkat di Timur Tengah sejak Jumat 13 Juni 2-25, ketika Israel melancarkan serangan udara ke beberapa lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir. 

Baca Juga: Hikmahanto Juwana: Amerika Serikat Manfaatkan Israel untuk Serang Iran

Sebagai balasan, Iran membalas dengan meluncurkan peluru kendali ke wilayah Israel.

Israel melaporkan setidaknya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka menyusul serangan balasan Iran.

Iran menyatakan sedikitnya 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 lainnya terluka menyusul serangan Israel.***