DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Bendahara Umum Gudfan Arif: PBNU Tak Pernah Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang

image
Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gudfan Arif (kanan) dan Ketua LTN PBNU Ishaq Zubaedi Raqib (kiri). (ANTARA/HO-PBNU)

ORBITINDONESIA.COM - Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gudfan Arif buka suara atas tudingan adanya aliran dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat ke PBNU dan menyatakan bahwa pihaknya tak pernah menerima dana sepeserpun.   

"Itu tudingan yang sangat keji. Kami bisa buktikan dengan data kalau kami sama sekali tak pernah menerima aliran dana dari tambang manapun," kata Gudfan Arif di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025. 

Gudfan Arif menjelaskan, posisi Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi menjabat komisaris di PT Gag Nikel adalah sebagai pribadi. NU, kata dia, sama sekali tidak pernah menempatkan pengurusnya di perusahaan pemerintah maupun swasta.  

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Gus Yahya Segera Undang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar: Kalau Menolak Tanggung Risikonya

PT Gag, menurut Gudfan, bukan milik PBNU. Ia adalah salah satu anak perusahaan BUMN PT ANTAM.  

"Kebetulan yang jadi salah satu komisaris itu adalah warga NU. Jadi tak ada kaitan sama sekali dengan PBNU," ujar dia.

Tudingan PBNU menerima aliran dana dari PT Gag Nikel dilontarkan akun TikTok @tanpadusta). Unggahan itu menarasikan, PBNU menerima aliran dana dari Ananda Tohpati yang oleh kalangan tertentu dikenal dengan nama Andes "Kancil".  

Baca Juga: Rabu Besok, PBNU Panggil Muhaimin Iskandar

Akun itu menyebut Ananda merupakan anak mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Ananda disebutnya bertanggung jawab atas pengamanan dan pengawasan operasi dari lima perusahaan yang beroperasi di Raja Ampat. 

Sebagai imbalan dan pengawasan, kata akun itu, Andas mengumpulkan donasi Rp55 miliar per bulan dari setiap perusahaan atau Rp275 miliar per bulan (Rp3,3 triliun per tahun).

Uang itu, menurut akun itu, disalurkan ke sejumlah jaringannya. Salah satunya ke PBNU melalui Ketua PBNU Gus Fahrur. 

Baca Juga: Mantan Politikus PKB Muhammad AS Hikam: PBNU dan PKB Tak Bisa Disatukan

Sementara itu, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi membantah tuduhan tersebut. "Ini fitnah. Tidak ada sama sekali sumbangan ke PBNU. Saya jamin 1.000 persen hoaks," kata Gus Fahrur saat dikonfirmasi.   

Menurut Gus Fahrur, ia sama sekali tak kenal dengan Ananda Tohpati itu. Bahkan, nama Ananda itu baru didengarnya.

Hal senada juga diungkapkan Gudfan. Kata dia, pengurus PBNU sama sekali tak mengetahui sosok Andas itu.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf Harap DPR RI Dengar Aspirasi Rakyat Soal RUU Pilkada

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf buka suara soal keterlibatan Ketua PBNU Gus Fahrur sebagai salah satu komisaris di PT Gag Nikel di Raja Ampat.

Menurut Gus Yahya, selama ini PBNU tidak ikut campur terkait urusan pribadi atau jabatan yang diemban oleh pengurus NU.

"Saya ini Ketua Umum PBNU, saya juga kiai pesantren dan sebagainya. Pak Ulil Absar juga pengurus PBNU, dia juga punya warung di rumah. Jadi pengurus PBNU ini bisa macam-macam, jadi jangan heran ada pengurus PBNU ada yang jadi bisnisman, dan urusan bisnis dia itu bukan urusan PBNU," katanya di Lobi Gedung PBNU, Kamis.

Baca Juga: Ketua PBNU Abdullah Latopada: Pengurus NU Tidak Satupun Terlibat dalam Kegiatan MLB Abal-abal

Menurut Gus Yahya, selama ini PBNU tidak pernah mengeluarkan rekomendasi atas pengurusnya untuk mengisi sebuah jabatan apa pun di berbagai tingkatan, baik swasta maupun pemerintahan.

"Sampean bisa cari itu (rekomendasi) ke kesekretariatan, tidak ada satupun surat rekomendasi PBNU untuk jabatan apa pun di mana pun," katanya.***

Halaman:

Berita Terkait