Ketua PBNU Abdullah Latopada: Pengurus NU Tidak Satupun Terlibat dalam Kegiatan MLB Abal-abal
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 16 September 2024 06:04 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada meyakini bahwa pengurus cabang maupun wilayah Nahdatul Ulama (NU), tidak ada yang terlibat satupun dalam wacana kegiatan Muktamar Luar Biasa (MLB) abal-abal.
“Saya pastikan tidak ada cabang ataupun wilayah yang ikut. Kan itu hanya wacana yang didengungkan segelintir orang pengangguran,” kata Abdullah Latopada, melalui keterangan resminya Ahad.
Abdullah Latopada melanjutkan bahwa wacana MLB NU ini, diisukan hanya dari segelintir orang yang tidak bertanggung jawab yang tidak memiliki pekerjaan atau kegiatan, sehingga wacana usang ini diisukan terus didengungkan.
Baca Juga: Rabu Besok, PBNU Panggil Muhaimin Iskandar
Mantan Ketua PP GP Ansor ini juga menyebutkan bahwa tidak pernah ada rebutan jabatan. Sebab, kata dia melanjutkan, struktur PBNU telah kokoh dan terkonsolidasi hingga bawah.
“Mereka ini gerombolan pengangguran. Kami tahu persis siapa dalangnya,” kata dia.
Bahkan dia juga meyakini bahwa mereka yang mengklaim kegiatan tersebut didukung PCNU dan PWNU, itu hanyalah khayalan belaka atau hoaks. Dirinya juga memastikan juga bahwa di NU tidak pernah adanya rebutan jabatan atau semacamnya.
Baca Juga: Mantan Politikus PKB Muhammad AS Hikam: PBNU dan PKB Tak Bisa Disatukan
“Oleh karena itu jika ada klaim mereka didukung PCNU dan PWNU, maka saya pastikan itu tindakan menyebar hoaks. Di NU itu tidak ada rebutan jabatan,” tutup dia.
Sebelumnya, Pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang K.H. Abdussalam Shohib atau Gus Salam menanggapi isu adanya pembubaran Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU).
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh kiai tidak bisa dibubarkan karena kebebasan berserikat dan berpendapat dilindungi konstitusi dan diatur dalam undang-undang.
Baca Juga: Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf Harap DPR RI Dengar Aspirasi Rakyat Soal RUU Pilkada
Dia melanjutkan bahwa kegiatan tersebut akan digelar berbasis kepada ilmiah dan juga akhlak, sehingga tidak memerlukan penjagaan tertentu.
Dengan begitu, pihaknya tidak akan pernah berhenti untuk berjuang demi kebaikan NU, Nahdliyin, dan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kata Gus Salam, apapun tantangan dan rintangannya akan dihadapi.***