Tema Lingkungan, Keberagaman dan Kearifan lokal Dinarasikan Pelajar Bangka Selatan Dalam Cerpen FLS3N 2025
- Penulis : M. Ulil Albab
- Jumat, 13 Juni 2025 10:16 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Tahun 2025 Ini adalah untuk kali kedua, penulis SATUPENA Rusmin Sopian dipercaya sebagai juri cerita pendek (cerpen) dalam FLS3N (Festival Lomba Seni Siswa dan Sastra Nasional) Jenjang SMA dan SMK tingkat Kabupaten Bangka Selatan bersama cerpenis Bangka Selatan.
Kali ini, dalam lomba menulis cerpen FLS3N tahun 2025, yang berlangsung di kawasan SMKN 1 Toboali Kamis, 12 Juni 2025, juri cerpen menghadirkan cerpenis muda Bangka Selatan, Khoiriah Apriza yang telah melahirkan dua buku kumpulan cerpen. Dan tentunya Datuk Kulul yang sudah terkenal dengan karyanya.
Dua belas cerpen yang diberikan panitia kepada para juri kali ini sungguh menarik. Terutama tentang tema yang ditulis para pelajar SMA dan SMK negeri Junjung Behaoh ini dalam tuturan cerita pendek, yang mereka kirimkan kepada panitia pelaksana FLS3N tingkat Kabupaten Bangka Selatan.
Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Matinya Tukang Kritik
Tema lingkungan, kearifan lokal dan keberagaman menjadi ruang bercerita dari para pelajar Bangka Selatan yang menuntut pengetahuan dari Pongok Hingga Sebagin.
Hadirnya tema lingkungan, kearifan lokal dan keberagaman dalam narasi yang dituliskan para pelajar dalam bentuk cerita pendek sungguh membanggakan.
Cerpen tentang lingkungan cukup menarik untuk ditulis. Topik tersebut erat dengan kehidupan orang banyak dan mampu berdampak baik.
Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Sujud Terakhir Sang Jagoan
Melalui cerita pendek, interaksi manusia dengan alam, pengarang tidak hanya menawarkan cerita yang memikat, tetapi juga menghadirkan suatu wawasan tentang hubungan yang mendalam antara manusia dan alam.
Dengan mengeksplorasi tema-tema seperti perubahan, pertumbuhan, tantangan, refleksi, dan pesan ekologis, cerpen-cerpen ini memperkaya pikiran dan hati pembaca, serta memberikan inspirasi untuk menghargai keajaiban alam dan mempertimbangkan peran kita dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup kita.
Pesan ekologis melalui cerpen adalah bentuk interaksi manusia dengan alam yang penuh dalam balutan pesan-pesan moral ekologis yang penting.
Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Ulah Tuan dan Nyonya
Melalui cerita pendek, pengarang sering menyoroti kerentanan lingkungan dan pentingnya melestarikan alam bagi keberlangsungan hidup manusia dan spesies lainnya. Melalui pesan-pesan lewat cerpen, setidaknya dapat menggerakkan pembaca untuk bertindak, mengingatkan kita sebagai manusia akan konsekuensi dari perilaku kita terhadap lingkungan, dan mendorong kita untuk bertindak sebagai pelindung alam.