DECEMBER 9, 2022
Puisi

Cerpen Rusmin Sopian: Sujud Terakhir Sang Jagoan

image
Ilustrasi sujud sang jagoan (Foto: Gramedia)

ORBITINDONESIA.COM - Di kampung kami, nama Matjago sungguh populer. Tak kalah populernya dengan para pesohor dan elite politik yang sering nongol di tivi. 

Semua warga yang berdiam dan berkehidupan di kampung kami sangat kenal dengan lelaki setengah baya. Mulai dari anak-anak kecil hingga kaum tua.  

Maklum, Matjago di kenal sebagai biang keributan dan persoalan sosial lainnya di kampung kami.  Mulai dari tukang mabuk hingga mencuri barang milik para juragan dan orang kaya di kampung kami.

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Kisah dari Koran Bekas 

Hebatnya Matjago tidak pernah mengusik barang-barang milik milik rakyat jelata. Tak pernah sama sekali. Lelaki itu hanya mencuri barang dan ternak milik  para juragan dan orang kaya di kampung Kami hanya untuk mengisi perutnya.

Maklum Matjago tidak punya pekerjaan tetap. Matjago mencuri barang dan ternak milik para juragan dan orang kaya di kampung kami bukan untuk memperkaya dirinya pribadi. 

Tidak sama sekali. Bahkan banyak kaum lemah dan fakir miskin di kampung yang dibantu beras, dan bahan sembako oleh Matjago secara diam-diam.

Baca Juga: Rusmin Sopian: Amanah Publik untuk Kesejahteraan Publik

Matjago juga dikenal sebagai penjaga keamanan kampung kami walaupun tak resmi. Dan dalam melakoni pekerjaannya sebagai penjaga keamanan Kampung Kami, Matjago tak pernah dibayar. Kalaupun ada, itu sekedar sedekah dari beberapa  warga kampung untuk Matjago. 

Semenjak menjadi keamanan kampung, hampir dikatakan tak pernah ada maling yang berani melakukan aksi nakalnya di kampung kami.

Pernah suatu malam, rumah Pak Haji Udin dimasuki pencuri. Matjago yang meringkusnya saat semua warga terlelap dalam mimpi indahnya. Dan tentu semua orang tahu, risiko yang diterima sang pencuri itu. Badannya bonyok dan mengalami patah tulang yang serius. 

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Robohnya Rumah Pejuang

Matjago juga menjadi penyelamat ketika gudang beras milik Haji Imam hampir habis dilalap api, di saat semua warga terlelap dalam mimpinya. Matjago dengan kemampuannya mampu memadamkan api.

Halaman:

Berita Terkait