DECEMBER 9, 2022
Puisi

Cerpen Airin Regita: Berpisah untuk Sekolah Impian

image
Ilustrasi Arin dan Deya, dua pelajar yang bersahabat (Foto: Satrio)

ORBITINDONESIA.COM - Di sebuah desa kecil yang dikelilingi sawah hijau dan perbukitan yang tenang, hiduplah dua sahabat karib, Arin dan Deya. Mereka berdua memiliki impian yang berbeda: Arin bersekolah di SMK Tunas Bangsa dan Deya di sekolah SMA Harapan Bangsa, dua sekolah terbaik di kota besar yang terkenal dengan kualitas pendidikannya.

Arin, seorang gadis yang cerdas dan penyayang, selalu belajar dengan giat. Deya, seorang gadis yang penyayang dan sabar, selalu mendukung Arin dalam segala hal. Mereka berdua berjanji akan meraih impian mereka bersama-sama.

Waktu terus berjalan. Arin dan Deya semakin giat belajar dan mempersiapkan diri untuk ujian masuk kesekolah impian mereka masing-masing. Mereka saling menyemangati dan membantu satu sama lain dalam belajar.

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Robohnya Rumah Pejuang

Namun, di balik semangat mereka, ada kekhawatiran yang menghantui Deya. Ia berasal dari keluarga yang sederhana,dan ia tahu bahwa biaya sekolah di kota sangatlah mahal. Ia tidak ingin menjadi beban bagi orang tuanya.

Deya kemudian mengambil keputusan yang sulit. Ia memutuskan untuk tidak ikut ujian masuk SMA Harapan Bangsa. Ia harus merelakan sekolah impiannya

Hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Pengumuman hasil ujian masuk SMK Tunas Bangsa. Arin dengan gembira membuka surat pengumuman. Ia diterima!

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Perempuan Kiriman Tuhan 

Arin dengan senang,tetapi ia juga merasa sedih. Ia teringat akan Deya, yang telah memberikan semangat untuk dirinya. Ia tahu bahwa Deya juga sangat ingin bersekolah di sekolah di SMA Harapan Bangsa.

Arin kemudian menemui Deya di rumahnya. Ia menceritakan kabar baik tersebut kepada Deya. Deya turut senang untuk Arin, tetapi ia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Arin merasa bimbang. Ia juga tidak ingin meninggalkan Deya sendirian di desa. Ia ingin mereka berdua meraih impian mereka besama-sama. Namun,di sisi lain, ia juga tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Ia tahu bahwa bersekolah di SMK Tunas Bangsa adalah impiannya sejak kecil.

Baca Juga: Cerpen Rusmin Sopian: Karma

Setelah berpikir panjang, Arin akhirnya mengambil keputusan yang sulit. Ia memutuskan untuk pergi ke kota besar untuk bersekolah di SMK Tunas Bangsa.

Halaman:

Berita Terkait