DECEMBER 9, 2022
Internasional

Jepang dan Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Pertahanan di Laut China Selatan

image
Ilustrasi kapal perang China (Foto: Istimewa)

ORBITINDONESIA.COM - Jepang dan Filipina sepakat meningkatkan kolaborasi antara pasukan pertahanan kedua negara dalam menghadapi ketegasan China di Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani dan mitranya dari Filipina Gilberto Teodoro, yang bertemu di sela-sela forum keamanan Asia di Singapura, Minggu, 1 Juni 2025 juga sepakat untuk mempromosikan kerja sama ekspor senjata dan menjaga komunikasi yang erat antara otoritas pertahanan kedua negara.

Menyambut kemajuan dalam kerja sama bilateral, Teodoro mengatakan di awal pembicaraan bahwa Jepang adalah landasan untuk menjaga ketertiban di kawasan tersebut.

Baca Juga: Lindungi Warga Jepang dari Panas Ekstrem, Metropolitan Tokyo Gratiskan Biaya Air Dasar

Pembicaraan tersebut berlangsung setelah kesepakatan keduanya yang dicapai di Manila pada Februari lalu untuk meluncurkan dialog strategis guna mengintensifkan kerja sama dan menyiapkan kerangka kerja tingkat tinggi untuk mempromosikan kerja sama peralatan dan teknologi pertahanan lebih lanjut.

Hubungan keamanan antara Jepang dan Filipina -- keduanya sekutu utama AS -- menjadi semakin erat dalam dalam beberapa tahun terakhir, dengan tingginya ketegangan di Laut China Selatan, tempat Manila dan Beijing terlibat dalam sengketa teritorial.

Kapal-kapal China bentrok dengan kapal-kapal Filipina di dekat beting yang disengketakan di Laut China Selatan dan berulang kali memasuki perairan di sekitar Kepulauan Senkaku yang tidak berpenghuni yang dikendalikan oleh Jepang di Laut China Timur.

Baca Juga: Harga Beras Lokal Meroket, Pasar Swalayan Jepang Kini Jual Beras Impor yang Lebih Murah

Tokyo memasok Filipina dengan sistem radar pengawasan udara pada 2023. Produk pertahanan itu menjadi yang pertama yang diekspor oleh Jepang sejak pelonggaran larangan perdagangan senjata yang telah lama berlaku pada 2014.

Jepang juga telah memutuskan untuk menyediakan sistem radar pesisir kepada negara Asia Tenggara tersebut di bawah program bantuan keamanan baru yang diluncurkan pada 2023 untuk mendukung militer negara-negara yang berpikiran sama.

Nakatani juga mengadakan pembicaraan terpisah dengan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles. Keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang berpikiran sama untuk memastikan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.***

Berita Terkait