DECEMBER 9, 2022
Internasional

Ketegangan Udara China - Filipina Meningkat di Laut China Selatan

image
Ilustrasi pesawat C-208 Filipina (Foto: Aero Dynamix)

ORBITINDONESIA.COM - Ketegangan di udara antara China dan Filipina meningkat ketika Beijing pada Jumat, 21 Februari 2025, melaporkan insiden lain di perairan Laut China Selatan (LCS) yang disengketakan.

Menurut Kementerian Pertahanan China, Komando Palagan Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengeluarkan peringatan dan mengusir dua pesawat C-208 Filipina dan sebuah pesawat N-22 yang telah "memasuki wilayah udara" di atas sebuah pulau di LCS pada Kamis, 20 Februari 2025.

Tian Junli, juru bicara komando tersebut, mengatakan sebuah pesawat C-208 Filipina "secara ilegal memasuki wilayah udara China di atas Pulau Huangyan" di LCS dan "mengubah ketinggian beberapa kali."

Baca Juga: Konflik Maritim dengan China, Filipina Ancam Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan

Pulau Huangyan dikenal pula sebagai Scarborough Shoal atau Bajo de Masinloc.

"Hanya dalam 218 detik, pesawat itu turun 920 meter (3.018 kaki) dengan cara yang tidak profesional dan berbahaya, dengan sengaja melintasi ketinggian helikopter patroli normal, sehingga menimbulkan risiko tinggi terjadinya insiden maritim dan udara," kata Tian.

Manila belum menanggapi pernyataan Beijing tentang insiden tersebut.

Baca Juga: Tiga Kapal Perang Angkatan Laut China Sandar di Pelabuhan Tanjung Priok Sampai 27 Desember

"Filipina kemudian berbalik dan menuduh China melakukan 'tindakan berbahaya'. Filipina-lah yang pertama memprovokasi masalah dan kemudian memutarbalikkan kebenaran dengan berusaha menyebarkan klaimnya yang ilegal," kata Tian.

Insiden itu adalah insiden kedua yang melibatkan China dan Filipina di perairan LCS yang disengketakan, di mana kedua negara memiliki klaim yang saling bertentangan.

Filipina dan China juga membuat klaim yang saling bertentangan pada Selasa tentang "pertemuan di udara" di atas Scarborough Shoal yang disengketakan.

Baca Juga: Beijing Merespons Protes Filipina Atas Kehadiran Kapal Penjaga Pantai China di Laut China Selatan

Pekan lalu, Australia mengatakan sebuah jet tempur PLA J-16 "melepaskan suar di dekat" pesawat patroli maritim Angkatan Udara Australia P-8A Poseidon yang tengah "melakukan patroli rutin pengawasan maritim" di atas LCS pada Selasa.

Halaman:

Berita Terkait