Beijing Tanggapi Kekhawatiran Quad: Keamanan Laut China Selatan dan Timur Secara Umum Stabil
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 24 September 2024 03:07 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Luar Negeri menyampaikan kondisi di Laut China Selatan maupun Laut China Timur secara umum stabil sebagai tanggapan atas kekhawatiran Kelompok Quad (Quadrilateral Security Dialogue) di kawasan tersebut.
"Situasi di Laut China Timur dan Laut China Selatan secara umum stabil. Beberapa negara di luar kawasan terus membuat kelompok-kelompok kecil dan mencoba segala cara untuk mencampuri masalah maritim di depan pintu gerbang China guna memicu konfrontasi blok, menciptakan ketegangan dan merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Senin, 23 September 2024.
Para pemimpin negara kelompok Quad (Quadrilateral Security Dialogue) yaitu Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Perdana Menteri India Narendra Modi merampungkan pertemuan puncak mereka di Delaware, AS pada Sabtu, 21 September 2024.
Dalam pernyataan bersama, mereka menyampaikan keprihatikan serius atas situasi di Laut China Timur dan Laut China Selatan karena adanya manuver-manuver yang bersifat memaksa dan mengintimidasi.
Quad juga mengutuk penggunaan kapal-kapal penjaga pantai dan pasukan angkatan laut yang berbahaya, termasuk meningkatnya penggunaan manuver-manuver di laut dan menentang upaya-upaya untuk mengganggu kegiatan eksploitasi sumber daya alam lepas pantai negara-negara lain.
"Saya tegaskan bahwa tidak ada campur tangan dari kekuatan mana pun yang akan melemahkan tekad China dalam mempertahankan kedaulatan teritorial serta kepentingan maritimnya sesuai dengan hukum dan menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan," ungkap Lin Jian.
Baca Juga: Angkatan Laut China dan Rusia Latihan Bersama di Kawasan Laut China Selatan
Lin Jian pun mengatakan pemerintah China akan mengajukan protes serius atas tindakan apa pun yang merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China.
"Kerja sama antarnegara harus kondusif bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan, dibanding berfokus pada pembentukan kelompok eksklusif yang merusak kepercayaan dan kerja sama di antara negara-negara kawasan," tambah Lin Jian.
China, menurut Lin Jian, terbuka terhadap kerja sama antara negara-negara di laut, tetapi kerja sama tersebut tidak boleh menargetkan negara lain atau merusak perdamaian dan stabilitas regional dengan dalih apa pun.
Pernyataan bersama Quad menyebutkan sengketa-sengketa maritim harus diselesaikan secara damai dan sesuai dengan hukum internasional, sebagaimana tercermin dalam UNCLOS serta menegaskan kembali bahwa UNCLOS menetapkan kerangka hukum di mana semua kegiatan di lautan dan samudera harus dilaksanakan.