DECEMBER 9, 2022
Internasional

Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn: Filipina dan China Berkomitmen Kurangi Ketegangan Terkait Laut China Selatan

image
Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn berbicara dalam jumpa pers di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada 30 Januari 2024. (ANTARA/Katriana)

ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn mengatakan, ia yakin bahwa Filipina dan China saat ini tengah bekerja sama menyelesaikan negosiasi Code of Conduct (CoC) guna meredam ketegangan terkait Laut China Selatan.

"Saya percaya fakta bahwa Filipina dan China saat ini bekerja sama. Jadi, semoga saja hal itu akan memberikan dampak positif terhadap proses negosiasi CoC," kata Kao Kim Hourn dalam jumpa pers di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Selasa, 30 Juli 2024.

Kao Kim Hourn mengatakan bahwa selama pertemuan ke-57 para menteri luar negeri ASEAN dan negara-negara mitra (AMM/PMC), dia memperoleh gambaran lebih jelas bahwa Filipina dan China telah berkomitmen untuk bekerja sama.

Baca Juga: China Minta Perjanjian Militer Akses Timbal Balik Filipina - Jepang Tak Rugikan Pihak Lain di Kawasan

Kedua negara berkomitmen untuk bekerja sama menurunkan ketegangan yang terjadi selama ini, terutama dalam beberapa bulan terakhir, terkait sengketa Laut China Selatan.

Dia juga mengatakan, beberapa pemimpin telah sepakat untuk mengangkat isu yang belum terselesaikan di bawah negosiasi CoC sehingga beberapa diskusi strategis dapat digelar untuk mempercepat penyelesaian negosiasi tersebut.

"Saya pikir, gagasannya saat ini adalah bagaimana bergerak cepat, lebih cepat dalam negosiasi COC," katanya.

Baca Juga: Filipina dan China Sepakati Deeskalasi di Laut China Selatan Agar Dapat Kirim Personel dan Kargo ke Beting Ayungin

Sebelumnya dalam Pertemuan ASEAN-China Post-Ministerial Conference (PMC) di Vientiane, Laos, pada Jumat, 26 Juli 2024, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyoroti isu Laut China Selatan, yang menurutnya terus menjadi batu sandungan dalam hubungan ASEAN-China.

Para menlu ASEAN menggarisbawahi pentingnya mengimplementasikan Declaration of Conduct (DoC) dan segera menyelesaikan negosiasi Code of Conduct (CoC) sebagai pedoman tata perilaku di perairan strategis itu, kata dia.

“Posisi Indonesia konsisten, yakni segala klaim harus diselesaikan secara damai melalui dialog langsung antara pihak yang berkepentingan,” kata Retno.***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait