Esai Haji: Menunggu Salat Subuh di Masjidil Haram, Hati Terasa Teduh
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 25 Mei 2025 00:40 WIB

Oleh Elza Peldi Taher*
ORBITINDONESIA.COM - Di bawah langit yang masih biru kehitaman, Masjidil Haram mulai menggeliatkan diri. Lampu-lampu masjid yang gemerlap seperti bintang-bintang yang jatuh ke bumi, menerangi wajah-wajah yang bersujud.
Saya menunggu salat subuh, hati terasa teduh, seperti daun yang diterpa embun pagi. Suasana Masjidil Haram begitu tenang, seolah-olah waktu berhenti sejenak, membiarkan kita menikmati keindahan spiritual.
Baca Juga: Gantikan Ibunda yang Wafat, Inayatul Muthmainnah Temani Ayahnya Pergi Haji ke Tanah Suci
Ketika azan berkumandang, hati saya bergetar. Saya merasa seperti berada di ambang pintu surga, menunggu untuk diizinkan masuk. Masjidil Haram, tempat suci yang dihormati oleh jutaan umat Islam di seluruh dunia, menjadi saksi bisu atas kerinduan saya akan Tuhan.
Saya merasa kecil dan tidak berarti di hadapan-Nya, namun pada saat yang sama, saya merasa terhubung dengan-Nya dalam cara yang paling intim.
Salat subuh di Masjidil Haram adalah pengalaman yang tak terlupakan. Saya merasa seperti berada di dalam sebuah mimpi, di mana suara-suara yang lembut dan gerakan-gerakan yang lembut menjadi satu. Hati saya terharu, seperti bunga yang mekar di pagi hari, memancarkan aroma yang harum dan menenangkan.
Baca Juga: Wow, Irminia Izhma Daniah, Calon Haji Termuda Sulawesi Tengah Berusia 18 Tahun Asal Kota Palu
Saya merasa bahwa saya telah menemukan sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan uang atau dicapai dengan kekuatan manusia.
Di dalam Masjidil Haram, saya merasa bahwa saya telah menemukan kedamaian yang sejati. Saya merasa bahwa saya telah menemukan Tuhan, dan Tuhan telah menemukan saya.
Salat subuh di Masjidil Haram adalah pengalaman yang tak terlupakan, pengalaman yang akan saya bawa seumur hidup saya. Saya berharap bahwa saya dapat kembali ke tempat suci ini, untuk merasakan kembali keindahan spiritual yang telah saya rasakan.
Baca Juga: Kemenkes Imbau Jamaah Haji Indonesia Waspadai Penularan MERS-CoV Selama di Tanah Suci
Masjidil Haram 23 mei 2025