DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Sepeda Listrik Jadi Opsi Baru Bagi Sejumlah Ojek Online di Indonesia

image
Ilustrasi sepeda listrik (Foto: Istimewa)

ORBITINDONESIA.COM -- Suatu pagi di tengah deru bisingnya kendaraan, seorang pengemudi ojek online (ojol) menembus kemacetan Jakarta dengan sepeda motor listrik yang nyaris tanpa suara. Ketika baterai sepeda motornya hampir habis, dia pun menepi ke sebuah minimarket untuk menukar baterainya dengan baterai yang sudah terisi penuh.

Tak hanya di Jakarta, ojol sudah menjadi bagian penting dalam transportasi masyarakat kota-kota penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Hampir semua orang di daerah-daerah tersebut memiliki aplikasi penyedia layanan ojol seperti Gojek, Grab, dan inDrive. Menurut laporan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), per akhir 2024, mereka memiliki sekitar 3 juta mitra pengemudi yang mencakup ojol sepeda motor, mobil, dan taksi.

Baca Juga: Fakta Driver Ojol Cabuli Turis Asal Brazil di Jimbaran Bali, Korban Melawan Kemudian Dibanting

Namun, seiring perkembangan teknologi, beberapa pelanggan ojol mungkin masih terheran-heran ketika mesin sepeda motor yang mereka tumpangi tidak berderu saat melaju. Tak seperti di China, di mana sepeda motor listrik yang berwarna-warni tanpa suara sudah menjadi hal lazim, penggunaan sepeda motor listrik masih tergolong baru di Indonesia.

Pemerintah Indonesia sendiri sedang berupaya mendongkrak penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV), termasuk sepeda motor listrik, guna mendukung upaya untuk memerangi perubahan iklim dan pemanasan global.

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, pemerintah menargetkan 13 juta kendaraan listrik roda dua mengaspal di jalan raya per 2030 mendatang.

Baca Juga: Kronologi Driver Ojol Cabuli Turis Asal Brazil di Sebuah Tanah Kosong Kawasan Jimbaran, Bali

Di tengah upaya ambisius ini, sepeda motor listrik buatan produsen-produsen otomotif China mencuri perhatian konsumen. Sepeda listrik China ternyata memiliki peran tersendiri di sektor ojol.

Aplikasi penyedia ojol populer, Gojek, sudah memiliki fitur GoRide Electric, yang memungkinkan penggunanya untuk memilih sepeda motor listrik sebagai alat transportasi mereka. Kompetitornya seperti Grab dan inDrive juga memiliki fitur serupa. Beberapa pengemudi ojol dari perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan sepeda motor listrik China untuk mengais rezeki.

Beberapa merek sepeda motor listrik asal China digunakan oleh para pengemudi ojol di Indonesia. Merek TailG dan Niu bekerja sama dengan perusahaan Singapura Oyika, yang menyediakan layanan penyewaan sepeda motor listrik bagi pengemudi ojol di Indonesia.

Baca Juga: Tampil di Akun YouTube, Presiden Jokowi Joget Bareng Warga Indonesia dan Pengendara Ojol di Vietnam

Ada pula Yadea, merek China yang sempat bermitra dengan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. Sepeda motor listrik China mendapat respons yang tergolong positif dari para pengemudi ojol yang sudah menggunakannya.

Dalam wawancaranya dengan kanal Youtube Adi Dablong, seorang pengemudi ojol bernama Nico mengatakan bahwa sepeda motor listrik Yadea yang digunakannya disukai pelanggan karena memiliki sandaran yang nyaman dan gerakan yang mulus.

Dia juga mengaku senang karena sepeda motor listrik ini lebih irit. "Tidak usah ganti oli, tidak usah (mengisi) bensin, servis juga tidak perlu," tuturnya.

Baca Juga: Aplikator Sebut Aplikasi Tetap Beroperasi Saat Demo Ojol Hari Ini, 20 Mei

Ada pula Aji, pengemudi ojol lain yang menggunakan sepeda motor listrik. "Saya sewa Rp50 ribu sehari. Kalau dibilang enak ya memang lebih praktis, lebih irit juga, soalnya apa-apanya gratis," kata pengemudi ojol yang kerap beroperasi di daerah Tebet itu saat diwawancarai Kompas.***

Halaman:
Sumber: Xinhua

Berita Terkait