Fakta Driver Ojol Cabuli Turis Asal Brazil di Jimbaran Bali, Korban Melawan Kemudian Dibanting
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 08 Agustus 2023 13:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM- Polda Bali mengungkap kronologi kasus turis asal Brazil dengan inisial GWL (26) yang menjadi korban pencabulan driver Ojol.
Selama dalam perjalanan korban diajak ngobrol terus oleh Driver Ojol, sampai turis asal Brazil tersebut tidak memperhatikan peta route atau map perjalanan.
Sesampainya sebuah lokasi tanah kosong, driver Ojol membelokkan kendaraan dan korban langsung disuruh turun.
Baca Juga: Niat Berjualan di Shopee Live, Akun Orang Ini Malah Diblokir Sepihak, Begini Ceritanya
Selanjutnya pelaku memaksa korban. Sempat melakukan perlawanan, pelaku kemudian membanting korban ke tanah.
Peristiwa itu terjadi pada Senin, 7 Agustus 2023, sekitar pukul 04.00 sampai 05.00 WITA Korban GWL memesan Ojol Online dari Puri Kelapa Quest By Bukit Villa dengan tujuan Villa ASRI Jimbaran.
Selanjutnya pelaku mencekik leher dan menutup mulut korban, korban melakukan perlawanan dengan memukul pelaku menggunakan botol aqua.
Baca Juga: Iyyas Subiakto: Konjugasi dan Perilaku Amoral Dalam Praktik Politik
Selanjutnya korban berusaha utuk lari namun dikejar oleh pelaku dan pelaku kembali membanting tubuh korban ke tanah, hingga akhirnya pelaku memperkosa korban, setelah itu pelaku kembali mengantar korban pulang ke Vila Asri Jimbaran.
Korban merupakan wisatawan asal Brazil yang berlibur ke Bali dan menginap di salah satu vila di daerah Jimbaran.
"Dengan TKP di sebuah tanah kosong jalan Nyangnyang Jimbaran Kuta Selatan, Badung," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikutip Orbit Indonesia dari laman resmi Polri, Selasa 8 Agustus 2023.
Baca Juga: Jangan Asal Transfer! PT Pegadaian Ingatkan Masyarakat untuk Berhati-hati Modus Penipuan
Dari hasil penyelidikan diperoleh identitas diduga pelaku inisial WD (laki-laki), pekerjaan ojek online, alamat Bangsalsari Jember Jawa Timur.
Saat ini Polda Bali dan Polresta Denpasar, telah membentuk tim untuk mencari dan menangkap pelaku.
Tim juga telah mendatangi korban dan memintai keterangan untuk melengkapi visum dan mengumpulkan bukti-bukti, serta untuk memberikan rasa aman Kepolisian juga telah memberikan suport dan pendampingan kusus kepada korban.***