DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Papua yang Luka dan Melahirkan Puisi

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Di Palestina, yang penduduknya terjajah, Mahmoud Darwish menulis:

“Kalau aku lapar,

daging penindasku akan jadi makananku…

Hati-hatilah dengan lapar dan marahku.”

Puisinya menjadi mimbar bagi bangsa yang terjajah.

Di Chili, di era represi militer, Pablo Neruda menyerukan:

“Bangkitlah, lahir bersamaku, saudaraku…”

Puisinya menjadi pengikat rakyat dalam perjuangan.

Dan kini, di Papua, Esther Haluk berdiri dalam barisan itu.

-000-

Halaman:

Berita Terkait