Catatan Denny JA: Akhirnya yang Menang adalah Cinta
- Penulis : Arseto
- Jumat, 16 Mei 2025 10:54 WIB

Di antara debu sejarah dan gemuruh zaman, Edmond bukan lagi arsitek dendam yang terampil. la adalah cermin retak bagi kita semua. Bagaimana luka bisa menjadi lentera, Dan pengampunan adalah senjata paling purba.
Ketika algoritma menggantikan pedang, dan kebencian viral lebih cepat dari kasih, pilihan Edmond mengingatkan. Kemenangan sejati adalah ketika kita berani
melihat musuh dalam cahaya yang sama dengan diri kita yang rapuh.
Dari Edmond Dantès, kita belajar bahwa kekuasaan terbesar bukanlah ketika kita bisa membalas dendam—tetapi ketika kita memilih untuk tidak membalasnya. Karena cinta telah mengalahkan segalanya.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Paus Baru di Era Artificial Intelligence
Dan dalam dunia yang keras dan hiruk-pikuk ini, dua kata sederhana bisa menjadi petunjuk hidup:
Tunggulah. Dan berharaplah.***
Jakarta, 16 Mei 2026
Baca Juga: Catatan Denny JA: Memahami Kecenderungan Politik dari Dalam Diri
CATATAN
(1) Untuk tinjauan lengkap novel The Count of Monte Cristo oleh Alexandre Dumas, lihat:
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Bill Gates Versus Elon Musk, Dua Jalan Peradaban
Ratusan esai Denny JA soal filsafat hidup, political economy, sastra, agama dan spiritualitas, politik demokrasi, sejarah, positive psychology, catatan perjalanan, review buku, film dan lagu, bisa dilihat di FaceBook Denny JA’s World