Catatan Denny JA: Akhirnya yang Menang adalah Cinta
- Penulis : Arseto
- Jumat, 16 Mei 2025 10:54 WIB

Dalam sekali surat palsu, ia dijatuhkan. Dalam senyum jaksa korup, ia dilenyapkan.
Di penjara bawah tanah Chateau d’If yang gelap dan dingin, Edmond kehilangan tahun demi tahun.
Namun takdir mempertemukannya dengan Abbé Faria—tahanan tua, cendekiawan, sekaligus peta hidup menuju harta karun legendaris.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Paus Baru di Era Artificial Intelligence
Di balik jeruji besi, Edmond tidak mati. Ia belajar.
Ia berguru tentang bahasa, sains, sejarah, matematika, filsafat, bahkan seni menyusun strategi.
Ketika Abbé wafat, Edmond menggantikan tubuhnya di kantong jenazah. Ia melarikan diri ke laut.
Dunia mengira ia mati. Tapi sebenarnya, ia lahir kembali.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Memahami Kecenderungan Politik dari Dalam Diri
Dengan harta karun dari Pulau Monte Cristo, ia hidup sebagai orang baru: Count of Monte Cristo. Gagah, kaya raya, misterius. Ia hanya punya satu misi: membalas dendam.
-000-
Satu demi satu, mereka yang menghancurkan hidupnya dilumpuhkan.
Danglars, si pencatat keuangan licik, bangkrut. Villefort, sang jaksa korup, hancur oleh rahasia kelam keluarganya sendiri.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Bill Gates Versus Elon Musk, Dua Jalan Peradaban
Fernand—sahabat yang mencuranginya—tak bisa lagi menyembunyikan masa lalunya.