DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Akhirnya yang Menang adalah Cinta

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Wait and Hope.
Tunggulah. Dan berharaplah.

Karena akhirnya, yang menang bukanlah kebencian. Tapi cinta.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: Paus Baru di Era Artificial Intelligence

Alexandre Dumas, penulis novel ini, adalah putra dari jenderal kulit hitam pertama di Prancis. Ia menulis The Count of Monte Cristo antara tahun 1844–1846 (1). Ia juga menulis The Three Musketeers pada tahun yang sama.

Novel ini menjadi klasik bukan hanya karena alurnya yang penuh kejutan dan petualangan, tetapi juga karena kedalaman moralitasnya.

Ia bukan semata kisah pembalasan, melainkan kisah perubahan batin manusia. Tentang bagaimana penderitaan menjadi sekolah bagi jiwa.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Memahami Kecenderungan Politik dari Dalam Diri

Tentang bagaimana cinta dan pengampunan bisa membungkam dendam yang paling gelap.

-000-

Hari ini, kita hidup di zaman yang berbeda. Namun luka karena pengkhianatan, sakit hati karena cinta yang dirampas, dan godaan untuk membalas dendam tetaplah sama.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Bill Gates Versus Elon Musk, Dua Jalan Peradaban

Dunia digital telah berubah. Tapi luka hati tetaplah manusiawi.

Halaman:

Berita Terkait