DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Kemenhub: Indonesia Maritime Week 2025 Momen Perkuat Posisi RI di Panggung Maritim Dunia

image
Arsip foto - Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Antoni Arif Priadi saat menghadiri jumpa pers Indonesia Maritime Week 2025 di Jakarta, Rabu, 30 April 2025. (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, gelaran Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 menjadi momentum untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung maritim dunia.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi mengatakan, IMW 2025 hadir sebagai tonggak penting dalam penguatan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, sekaligus menjadi peluang baru untuk mendorong investasi pada sektor maritim di Indonesia.

“Maritime Week 2025 bukan sekadar acara, tetapi merupakan katalis pertumbuhan, inovasi, dan kolaborasi di sektor kemaritiman. Melalui ajang ini Indonesia menunjukkan kepemimpinannya dalam pembangunan maritim dan memperkuat peran penting Asia di panggung global," kata Antoni dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.

Baca Juga: Kemenhub Amankan Kapal Berbendera Vanuatu di Perairan Bintan, Kepulauan Riau

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenhub akan menggelar Indonesia Maritime Week (IMW) 2025, sebagai ajang maritim pertama dan terbesar di Indonesia, yang akan berlangsung pada 26–28 Mei 2025 di Jakarta.

Ajang itu merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub dengan Indonesian National Shipowners Association (INSA), PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT. Pertamina International Shipping serta para pelaku industri maritim.

Mengusung tema “Asia’s Maritime Leadership: Connectivity, Sustainability, and Digitalization”, IMW 2025 akan mempertemukan lebih dari 10.000 peserta dari seluruh Asia, termasuk para pemilik kapal, pelaku industri, pengambil kebijakan, investor, dan pakar teknologi.

Baca Juga: Kemenhub: Bandara Kuabang Kao Ditutup Sementara Usai Erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara

Dengan lebih dari 100 eksibitor dan 35 pembicara tingkat tinggi, IMW 2025 akan menjadi ajang strategis untuk berbagi ide, menjalin kemitraan, dan mencari solusi nyata atas tantangan industri maritim masa depan.

Kegiatan itu diagendakan akan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO) Mr. Arsenio Domininguez serta pelaku industri maritim dan shipping di Asia.

Selain konferensi berskala internasional, ada juga pameran yang akan menampilkan produk, teknologi, dan inovasi terbaru dunia maritim serta maritme talent scouting yang membuka kesempatan kerja lebih luas di dunia maritim.

Baca Juga: Kemenhub: Penerbangan langsung Singapura - Labuan Bajo Beroperasi untuk Tingkatkan Kunjungan Wisata

Menurut Antoni, IMW 2025 akan menjadi landasan penting bagi penyelenggaraan tahunan yang berkelanjutan dan berpengaruh, yang dapat mendorong inovasi serta pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia dan kawasan.

“Dengan kemitraan yang kuat dan dialog yang terus terjalin, kita bisa menjadikan inisiatif ini sebagai gerakan jangka panjang demi pertumbuhan yang berkelanjutan dan memperkuat posisi Asia dalam lanskap maritim global," ucap Antoni sekaligus Ketua Penyelenggara IMW 2025

Sebagai negara kepulauan yang memiliki kontribusi sekitar 7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sektor maritim Indonesia memegang peran penting dalam perekonomian nasional dan kawasan.

Baca Juga: Kemenhub: Penumpang Angkutan Udara Domestik Naik pada H-7, Dampak Penurunan Harga Tiket Pesawat

IMW 2025 menjadi ajang penting untuk memamerkan potensi ini dan menarik investasi di bidang pelabuhan, perkapalan, digitalisasi, serta pengembangan tenaga kerja maritim.

Konferensi itu juga akan mengangkat isu-isu strategis seperti keberlanjutan dan dekarbonisasi mengenai solusi pelayaran hijau dan emisi rendah; digitalisasi maritim meliputi inovasi dalam konektivitas dan integrasi teknologi; pengembangan infrastruktur mengenai pembiayaan dan peningkatan pelabuhan dan galangan kapal.

Selain itu, penguatan SDM maritim mengenai peningkatan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja maritim; serta pariwisata maritim dan outlook perdagangan tentang peluang pertumbuhan sektor baru.***

Halaman:

Berita Terkait