DECEMBER 9, 2022
Kolom

Memperkuat Industri Baja Sebagai Urat Nadi Pertahanan

image
Tank Harimau buatan PT Pindad, yang mendapat pasokan baja dari PT Krakatau Steel. (Foto: Pindad)

ORBITINDONESIA.COM - Baja merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam pembuatan berbagai peralatan militer seperti rudal, pesawat jet, kapal selam, helikopter, hingga amunisi. Pelat baja banyak digunakan dalam pembuatan badan dan sistem propulsi (penggerak) bagi armada angkatan laut.

Industri baja dunia dipegang oleh China, yang memproduksi lebih dari setengah dari total produksi baja dunia, disusul India, Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Rusia. Telihat korelasi erat bahwasannya negara-negara tersebut memiliki alat utama sistem pertahanan yang lengkap hingga disegani negara-negara lain.

Dengan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, tentu saja harus didukung alat utama sistem senjata yang mumpuni. Untuk keperluan itu, tentunya membutuhkan dukungan industri baja yang memadai.

Baca Juga: Kunjungi PT Pindad, Erick Thohir dan Prabowo Temani Jokowi Naik Maung

Di Indonesia, PT Krakatau Steel Tbk masih menjadi tulang punggung industri baja dengan peringkat 15 dari segi produksi dan peringkat empat dari segi ekspor. Tentunya BUMN ini menjadi penyokong industri pertahanan di Tanah Air.

Berbekal dari kemampuan memproduksi baja berkualitas, PT Krakatau Steel juga memasok kebutuhan plat baja kepada PT PAL dan PT Pindad. PT PAL  menggunakan pelat baja tersebut untuk membangun kapal komersial dan juga kapal perang. Begitu juga Pindad yang memanfaatkannya untuk pembuatan panser dan kendaraan strategis.

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Akbar Djohan menyatakan komitmen mendukung pengembangan pertahanan negara yang kuat dan hebat melalui sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan industri strategis yang kuat.

Baca Juga: China Protes Ancaman Kenaikan Tarif Baja dan Alumunium Hingga Tiga Kali Lipat oleh AS

Menurut dia, kekuatan sebuah negara tidak hanya diukur dari luas wilayahnya atau jumlah penduduknya, tetapi juga dari kemandirian industrinya, khususnya industri baja yang produknya dipakai dalam aktivitas kita sehari-hari maupun sebagai pondasi dari segala pembangunan fisik.

Industri baja memberikan kontribusi besar terhadap industri pertahanan seperti pembangunan gedung, jembatan penghubung, bandara udara, pelabuhan, dan sarana pertahanan. Sehingga industri baja sebenarnya menjadi nadi bagi pertahanan nasional.

Tinggal sekarang melihat kembali apakah peta jalan industri baja sudah memiliki infrastruktur pendukung yang modern, efisien, dan berdaya saing tinggi. Tentunya ini berkaitan erat dengan kemampuan industri baja untuk tumbuh dan berkelanjutan dalam menjalankan operasinya.

Baca Juga: Wow, Pertama di Dunia, Pindad Perkenalkan Senjata Anti-Drone Kombinasi SPS-1 dan Maung MV3 Mobile Jammer Di IKN

Dukungan pertahanan

Halaman:

Berita Terkait