DECEMBER 9, 2022
Kolom

Memperkuat Industri Baja Sebagai Urat Nadi Pertahanan

image
Tank Harimau buatan PT Pindad, yang mendapat pasokan baja dari PT Krakatau Steel. (Foto: Pindad)

Mengapa industri baja menjadi strategis. Hal ini karena baja memiliki sifat yang gampang untuk dibentuk dan memiliki daya tahan yang sangat besar. Bandingkan dengan plastik yang bisa dibentuk tetapi untuk daya tahan terhadap benturan tidak sekuat baja.

Baja kerap dibentuk ke dalam wujud flat-rolled panjang, pipa karbon dan produk tabung, kawat dan produk pabrikasi lainnya. Paduan antara karbon dan baja dapat digunakan untuk konstruksi, produk-produk otomotif, mesin, sampai alat-alat berat.

Di samping itu, ada juga baja khusus dengan teknologi tinggi, yang sangat bernilai dan digunakan di lingkungan yang ekstrem yang menuntut kekuatan luar biasa terhadap panas, korosi, dan abrasi seperti digunakan untuk kedirgantaraan dan industri pengolahan kimia.

Baca Juga: Kunjungi PT Pindad, Erick Thohir dan Prabowo Temani Jokowi Naik Maung

Semua segmen dari industri baja yang diproduksi di dalam negeri pada akhirnya berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung terhadap industri pertahanan. Tentunya apabila suatu negara tidak memiliki kebijakan manufaktur atau ekonomi berbasis baja tentunya dapat mengancam negara itu sendiri.

Hal ini bisa terjadi karena militer akan kehilangan sumber utamanya dari logam strategis dan negara akan menjadi berbahaya, karena bergantung pada sumber luar negeri yang umumnya tidak dapat diandalkan keberlangsungan pasokannya.

Dengan demikian baja dan logam khusus secara langsung dapat mendukung basis industri pertahanan. Bahan-bahan ini merupakan hal yang tidak terpisahkan dari aplikasi diversifikasi oleh sektor pertahanan dan dengan demikian, teknologi baja harus selalu ditingkatkan dan diperbaiki.

Baca Juga: China Protes Ancaman Kenaikan Tarif Baja dan Alumunium Hingga Tiga Kali Lipat oleh AS

Di samping itu, pengiriman baja baik secara langsung maupun tidak langsung ke infrastruktur pertahanan sangat diperlukan untuk mewujudkan negara yang mandiri dari segi pertahanan.

Dampak luas

Kolaborasi industri baja Tanah Air dengan industri pertahanan tentunya akan memberikan efek berlipat (multiplier effect) bahkan mewujudkan hilirisasi yang menjadi program pemerintah. Tentunya hal ini dapat terwujud apabila tercipta sinergi dan kolaborasi, baik dengan para pelaku industri baja nasional maupun regulator (pemerintah).

Baca Juga: Wow, Pertama di Dunia, Pindad Perkenalkan Senjata Anti-Drone Kombinasi SPS-1 dan Maung MV3 Mobile Jammer Di IKN

Tak hanya itu, penting juga untuk terus berinovasi dan memperbarui teknologi dalam proses produksi agar tercipta ekosistem industri baja yang memang dibutuhkan industri di bawahnya termasuk di dalam hal ini industri pertahanan.

Halaman:

Berita Terkait