Pengantar dari Denny JA untuk Buku Dr. Sri Sulistyaningsih: “Membangun Karakter Bangsa…”
- Penulis : Arseto
- Jumat, 02 Mei 2025 08:32 WIB

Karakter tak hanya diajarkan di kelas, tapi juga di meja makan, di warung kopi, di tempat ibadah, bahkan di dunia maya.
-000-
Menurut BPS, pada tahun 2020 lebih dari 70,7% penduduk Indonesia berada dalam usia produktif. Angka ini menjanjikan.
Bandingkan dengan Jepang (59,5%) atau Singapura (49,8%).
Namun, Indonesia menghadapi ironi: potensi besar, tetapi kualitas manusia yang belum menyusul.
Rata-rata IQ penduduk Indonesia hanya 78,49—salah satu yang terendah di Asia Tenggara.
Jepang mencatat 112,3; Singapura 105,89. IQ bukan segalanya, namun ia mencerminkan kualitas gizi, pendidikan, dan stimulasi sejak dini.
Tanpa kualitas, kuantitas justru menjadi beban.
Lihat pula Indeks Persepsi Korupsi (CPI): pada 2024 Indonesia mencatat skor 37—peringkat 99 dari 180 negara.
Jepang berada di peringkat 20 (skor 71), Singapura di posisi 3 dunia (skor 84).