Kolom
Catatan Denny JA: Mengetahui dan Memberi Arah Diri Sendiri di Era Artificial Intelligence
(OrbitIndonesia/kiriman)
Mengapa Ini Mendesak?
Karena tak semua orang bisa segera ke psikolog.
Karena krisis batin sering datang diam-diam —
Pada malam panjang, saat dunia tidur,
dan satu-satunya yang kita punya hanyalah layar ponsel yang dingin.
Di saat seperti itu, kita butuh sesuatu yang mengerti —
Bahkan sebelum kita sempat mengerti diri sendiri.
Artificial intelligence (AI), big data, dan sistem cerdas bisa menjadi sahabat lembut.
Bukan menggantikan manusia, tapi menjadi jembatan pertama menuju pemulihan.
Dengan syarat: aplikasi ini harus dibangun di atas empati, bukan sekadar efisiensi.