DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Sugiono Akan Utus Perwakilan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

image
Menteri Luar Negeri Sugiono dalam Resepsi Diplomatik 75 tahun Hubungan Diplomatik Republik Indonesia dan Republik Rakyat China di Beijing, China pada Senin, 21 April 2025 (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan pemerintah Indonesia berencana mengutus perwakilan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.

"Kami juga sudah menanyakan kira-kira apakah ada nanti ibadah di Vatikan yang mengundang perwakilan-perwakilan negara asing, dan masih menunggu jadwalnya, kemungkinan akan ada perwakilan ke sana," kata Menlu Sugiono kepada ANTARA di Beijng pada Senin, 21 April 2025.

Vatikan mengumumkan Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun di kediamannya pada pukul 7.35 pagi waktu Vatikan pada Senin.

Baca Juga: Menlu RI Sugiono Usulkan Tiga Langkah Respons Situasi di Palestina Kepada OKI

Masa berkabung akan berlangsung selama 9 hari dimulai hari ini dan pemakaman akan dilakukan secara sederhana setelahnya. Paus Fransiskus telah dirawat di rumah sakit di Roma sejak Februari 2025 setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.

"Kami mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Paus Franciscus sore ini tadi. Beliau adalah seorang tokoh yang sangat peduli pada kemanusiaan, sangat dekat, memiliki keberpihakan kepada orang miskin, dan kasih sayang terhadap sesama yang begitu luar biasa," ungkap Sugiono.

Dengan kepergian Paus Fransiskus, Sugiono menilai dunia kehilangan seorang tokoh yang begitu luhur.

Baca Juga: Menlu Sugiono: Indonesia Dukung Penuh Rakyat Suriah Pulihkan Negara Jadi Lebih Demokratis

Kondisi Paus Fransiskus diketahui semakin memburuk sejak dirawat pada Februari 2025 karena didiagnosis menderita pneumonia ganda.

Paus Fransiskus sempat pulang dari rumah sakit setelah dirawat selama 38 hari. Ia bahkan muncul beberapa kali di hadapan publik, termasuk ketika menyampaikan berkat Urbi et Orbi pada misa Minggu Paskah, 20 April 2025, atau sehari sebelum wafat.

Pada April 2024, Paus Fransiskus dilaporkan menyetujui pembaruan pada buku liturgi untuk prosesi pemakaman kepausan yang akan memandu misa pengebumian Paus yang akan diumumkan kemudian.

Baca Juga: Menlu Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Jalur Gaza ke Indonesia Bukan Relokasi Permanen

Edisi kedua Ordo Exsequiarum Romani Pontificis mencantumkan sejumlah elemen baru, termasuk bagaimana jasad Sang Paus ditangani setelah meninggal.

Halaman:

Berita Terkait