DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Jalur Gaza ke Indonesia Bukan Relokasi Permanen

image
Ilustrasi warga Palestina berjuang untuk kehidupan sehari-hari mereka di tengah pelaksanaan gencatan senjata. /ANTARA/Anadolu/py

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menegaskan, rencana Indonesia menerima sekitar 1.000 pengungsi Palestina dari Jalur Gaza hanya dalam rangka evakuasi sementara dan bukan merupakan upaya relokasi secara permanen.

Sugiono mengatakan, Indonesia senantiasa menolak segala upaya yang akan memindahkan secara permanen warga Palestina dari tanah airnya karena segala upaya pengubahan demografi Jalur Gaza merupakan pelanggaran hukum internasional.

“Keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk ‘memindahkan’ warga Palestina tersebut dari tanah airnya,” ucap Sugiono melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, 10 April 2025.

Baca Juga: OKI Kutuk Penjajah Israel yang Sengaja Targetkan Jurnalis di Gaza

Warga Palestina yang akan dievakuasi ke Indonesia tersebut adalah korban perang yang akan menerima perawatan dan pengobatan medis serta anak-anak yatim piatu yang perlu menjalani pemulihan atas trauma yang mereka alami, kata Menlu.

Sugiono mengatakan, rencana tersebut mengikuti inisiatif sejumlah negara Arab lain seperti Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, serta Turki, yang juga menerima warga Palestina yang menjadi korban perang di Gaza.

Lebih lanjut, Menlu menegaskan, warga Palestina tersebut baru akan dikirim dan diterima oleh Indonesia apabila semua pihak menghendaki dan menyetujui rencana tersebut.

Baca Juga: Presiden Prabowo Melawat ke Timur Tengah, Minta Dukungan Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia

Indonesia masih terus berkonsultasi dengan semua pihak terkait, terkhusus Pemerintah Palestina, dan rencana evakuasi baru akan ditetapkan apabila semua konsultasi dan persiapan teknis telah selesai.

“Indonesia juga akan memastikan bahwa semua langkah tersebut sepenuhnya dilakukan untuk kepentingan rakyat Palestina dan mendapat dukungan negara-negara di kawasannya,” kata Menlu RI.

Menurut Menlu, rencana evakuasi dari Gaza sebagaimana yang disampaikan Presiden Prabowo pada Rabu, 9 April 2025 tersebut mencerminkan komitmen tak terputus RI dalam membantu perjuangan Palestina baik dalam bentuk pengiriman bantuan maupun perjuangan diplomasi.

Baca Juga: Israel Tolak 68 Persen Upaya Akses Bantuan PBB ke Gaza Sejak 18 Maret, Pekerja Kemanusiaan Diserang

Indonesia pun senantiasa konsisten mendorong penyelesaian konflik Palestina-Israel berdasarkan prinsip solusi dua negara serta mendorong segera dihentikannya segala bentuk kekerasan terhadap rakyat Palestina, ucap Sugiono.

Halaman:

Berita Terkait