DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: SATUPENA Rayakan 23 Penulis Besar di 23 Provinsi

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Jawabannya: ya, bahkan lebih penting dari sebelumnya. Karena hanya manusia yang bisa merasakan sakit hati, hanya manusia yang bisa menangis, hanya manusia yang bisa mencintai dalam keheningan. Dan hanya dari kedalaman itu, lahir tulisan yang menggugah.

Tahun 2023, Hollywood lumpuh. Lebih dari 11.000 penulis skenario yang tergabung dalam Writers Guild of America (WGA) melakukan mogok massal selama 148 hari.

Mereka memprotes dominasi AI dalam penulisan naskah, dan model royalti baru dari streaming platform.

Apa tuntutannya? Gaji yang adil, perlindungan dari penggantian oleh AI, dan kejelasan hak cipta.

Aksi ini tak sia-sia. Akhirnya mereka berhasil memenangkan sejumlah poin penting, termasuk pembatasan penggunaan AI dalam penulisan skenario film dan peningkatan royalti.

Ini bukan hanya tentang uang. Tapi tentang mempertahankan martabat profesi menulis.

Di antara dentuman kode biner dan mesin yang tak kenal lelah,

tetap ada tetes tinta yang tak tergantikan: air mata, mimpi, dan luka.

AI mungkin mereplikasi kata, tapi takkan sempurna mencipta rasa, tak seperti akar pohon beringin yang mencengkeram bumi,

Karya penulis adalah napas abadi yang menggetarkan zaman.

Halaman:

Berita Terkait