DECEMBER 9, 2022
Teknologi

Berbincang Dengan Yasmeen Ahmad, Perempuan Muslim Ahli Data Google

image
Managing Director Data and Analytics Google Cloud Yasmeen Ahmad dalam wawancara khusus dengan ANTARA di perhelatan Google Cloud Next 2025, yang berlangsung di Mandalay Bay, Las Vegas, AS. (ANTARA/Monalisa)

Dari dunia akademisi yang telah lama digeluti, ia beralih ke industri teknologi. Ia merasakan tantangan lain dari profesi yang ia jalankan saat ini yakni menghubungkan alat teknologi data dalam persoalan bisnis sehingga dapat memecahkan hal yang mustahil.

“Saya ingin benar-benar bekerja di sisi teknologi untuk menjelajahi berbagai industri dan saya menemukan bahwa saya paling bersemangat,” kata Yasmeen.

Lingkungan yang saling mendukung menjadi faktor penting bagi pengembangan diri seseorang. Yasmeen yang bisa dibilang minoritas mengaku beruntung karena mendapat kepercayaan melebihi kemampuan yang ia miliki sehingga bisa mendobrak batasan-batasan yang mungkin menghambatnya.

Baca Juga: Google Tingkatkan Kapasitas, Gemini Live Kini Mampu Bercakap dalam Bahasa Indonesia

Apa yang tadinya tidak mungkin kini memungkinkan terjadi. Tidak hanya soal inovasi data yang mendobrak hal-hal mustahil dengan kecerdasan buatan. Namun, Yasmeen yang berasal dari akademisi kini masuk ke dalam jejeran pemimpin di Google Cloud dan berada di garda terdepan dalam menciptakan masa depan ilmu data.

“Saya harus mengatakan, saya pikir saya sangat beruntung karena saya memiliki dukungan yang sangat hebat dan ketika saya memberikan nasihat kepada wanita lain di bidang ini, saya cenderung mengatakan lihatlah para pemimpin yang akan mendukung Anda, membuka pintu bagi Anda untuk berada di meja yang tidak pernah Anda bayangkan akan Anda duduki,” ujar Yasmeen.***

Halaman:

Berita Terkait