DECEMBER 9, 2022
Teknologi

IPB University Buka Program Studi Sarjana Kecerdasan Buatan, Pendaftaran Dimulai 26-28 Juli 2024

image
Ilustrasi kecerdasan buatan, prodi baru di IPB University (Foto: RRI.co.id)

ORBITINDONESIA.COM - IPB University membuka Program Studi (Prodi) Sarjana (S1) Kecerdasan Buatan. Pembukaan Prodi S1 Kecerdasan Buatan dimulai tanggal 26-28 Juli 2024 melalui Seleksi Mandiri Masuk IPB (SM IPB) atau Jalur Mandiri. Siswa bisa mendaftarkan diri melalui laman admisi.ipb.ac.id.

Pra ujian Prodi Kecerdasan Buatan IPB University akan dilakukan pada Senin, 29 Juli 2024. Ujian akan dilaksanakan pada 30 Juli 2024. Hasil tes diumumkan pada 31 Juli 2024. Adapun registrasi ulang dibuka selama tiga hari pada 1-3 Agustus 2024.

Dr Yeni Herdiyeni, Ketua Prodi S1 Kecerdasan Buatan IPB University menyampaikan bahwa prodi ini telah ditetapkan di bawah naungan Sekolah Sains Data, Matematika dan Informatika IPB University. 

Baca Juga: Menlu RI Retno Marsudi: Penerapan Kecerdasan Buatan atau AI Harus Mendukung Demokrasi di Dunia Modern

“Prodi Kecerdasan Buatan ini didirikan untuk membentuk lulusan yang memiliki kemampuan dalam bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan penerapan teknologi sistem cerdas (intelligent system),” jelasnya.

Dengan kompetensi tersebut, sebut Dr Yeni, para lulusan akan mampu mengidentifikasi hingga merumuskan solusi penyelesaian masalah yang berhubungan dengan penerapan intelligent system dalam mendukung transformasi digital dan pengembangan teknologi di masa depan dalam bidang pertanian secara luas.

“Prodi Kecerdasan Buatan IPB University menggunakan pendekatan studi interdisiplin yang melibatkan integrasi ilmu komputer dan bidang ilmu lain, khususnya di bidang pertanian untuk pengembangan teknologi AI yang inovatif,” ujarnya.

Baca Juga: Google Umumkan, Opsi Bahasa Indonesia Telah Tersedia di Aplikasi Kecerdasan Artifisial Gemini

Dengan masifnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan hari ini, profil lulusan prodi ini kian dibutuhkan. Mereka dapat berkarier sebagai AI Engineer/ML Engineer, Data Scientist, Peneliti (AI Research Scientist), Computer Vision Engineer, Natural Language Processing Engineer, hingga Robotic AI Specialist. 

“Lulusannya akan mampu mengembangkan, menerapkan dan menyebarluaskan ilmu AI dan teknologi sistem cerdas khususnya dalam pertanian, kelautan, dan biosains tropika yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat,” tambah Dr Yeni.

Karakter techno-sociopreneur yang ditanamkan oleh IPB University kepada setiap mahasiswa, juga membuka peluang lulusan Prodi Kecerdasan buatan bisa berkarier sebagai wirausahawan (AI Entrepreneur) dan konsultan (AI Consultant).

Baca Juga: Acer Merilis Laptop TravelMate dan Chromebook Plus Enterprise yang Gunakan Kecerdasan Artifisial

“Dengan demikian, kami berharap prodi ini akan menghasilkan lulusan berkualitas di bidang AI dengan karakter techno-sociopreneur yang unggul, berlandaskan nilai kebangsaan, moral, etika, berwawasan global, dan menjadi pemimpin dalam menghasilkan karya inovatif,” tandas Dr Yeni.

Struktur Kurikulum

Kurikulum di Prodi Kecerdasan Buatan IPB University dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif melalui tujuh kelompok keilmuan yang berbeda, meliputi:

Baca Juga: Copilot for Microsoft 365 Disebut Dapat Bantu Tingkatkan Produktivitas Perusahaan Lewat Kecerdasan Buatan

- Fundamental Ilmu Komputer: Algoritma dan Dasar Pemrograman, Struktur Data, Aljabar Linier untuk Komputasi, Teori Peluang, Struktur Diskret, Basis Data, Teknik Inferensi Statistika.

- Fundamental Perangkat Lunak: Struktur Data, Pemrograman, Pemrograman Berorientasi Objek

- Pemodelan Sistem: Sistem Cerdas, Machine Learning, NLP, Sains Data, Deep Learning, AI Capstone Project, Bioinformatika Terapan

Baca Juga: Kementerian Pertahanan Jepang Umumkan Prinsip Dasar Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Tujuh Bidang

- Arsitektur Sistem dan Infrastruktur: Internet of Things (IoT), Sistem Multi-Agen, Pemrograman Paralel dan Terdistribusi

- Pengembangan Perangkat Lunak: Rekayasa Perangkat Lunak, Perancangan Produk Kecerdasan Buatan untuk Pertanian, Visi Komputer

- Perangkat Keras: Robotika

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Nia Samsihono: Musikalisasi Puisi Tak Persis Dengan Ketika Memakai Kecerdasan Buatan

- Pengguna dan Organisasi: Desain Pengalaman Pengguna. ***

Sumber: IPB University

Berita Terkait