DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Polres Tulungagung Jawa Timur Apresiasi Festival Balon Udara di Desa Notorejo

image
Suasana festival balon udara di Desa Notorejo, Tulungagung, Selasa, 8 April 2025. ANTARA/HO - Sule

ORBITINDONESIA.COM - Polres Tulungagung, Jawa Timur mengapresiasi penyelenggaraan Festival Balon Udara di Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Selasa, 8 April 2025.

Kegiatan tersebut dinilai Polres Tulungagung sebagai wujud kreativitas positif masyarakat dan patut menjadi contoh bagi desa lain.

Kapolres Tulungagung AKBP Mohammad Taat Resdi mengatakan, festival yang digelar secara tertib dan aman itu menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap aturan penerbangan balon udara.

Baca Juga: DPRD Tulungagung Jawa Timur Temui Massa Aksi Mahasiswa yang Tolak Undang-undang tentang Tapera

Balon yang diterbangkan tidak dibiarkan melayang bebas, melainkan ditambatkan dengan tali pengaman.

“Kegiatan ini sangat kreatif, dan yang terpenting aman. Desa lain bisa meniru sebagai sarana penyaluran kreasi masyarakat,” kata Taat.

Ia menambahkan, setiap balon yang diterbangkan dalam festival memiliki desain dan warna yang menarik.

Baca Juga: Siswa Berkebutuhan Khusus di Tulungagung Jawa Timur Belum Bisa Menerima Program Makan Bergizi Gratis

Meskipun sempat terjadi insiden beberapa balon terbakar akibat angin sebelum mengudara, secara umum kegiatan berlangsung aman dan terkendali.

Untuk memperkuat aspek keselamatan dan pengembangan ke depan, Polres Tulungagung berencana menghadirkan pelatihan pembuatan balon udara bagi perwakilan dari 19 kecamatan, dengan menggandeng narasumber ahli dari Wonosobo.

“Kami sedang rancang pelatihan resmi agar masyarakat bisa membuat balon yang aman sesuai standar,” ujarnya.

Baca Juga: Tulungagung, Jawa Timur Tertibkan Tempat Hiburan dan Karaoke Selama Ramadan

Kepala Desa Notorejo, Muttaqin, menjelaskan bahwa festival ini diikuti oleh delapan kelompok remaja masjid yang selama ini rutin menerbangkan balon udara setiap tahun.

Namun, baru kali ini kegiatan tersebut dikemas secara resmi sebagai festival, untuk mencegah penerbangan balon liar.

“Balon dibuat dari kertas agar lebih aman dan tidak menggunakan plastik. Tahun ini kami buat festival agar lebih terorganisasi dan jadi contoh yang baik,” kata Muttaqin.***

Halaman:

Berita Terkait