DECEMBER 9, 2022
Internasional

Korea Utara Kirim Lagi 720 Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan dan Terus Mengganggu Sinyal GPS

image
Arsip - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri perayaan di Pyongyang, 8 September 2023. (KCNA via Xinhua)

ORBITINDONESIA.COM - Korea Utara telah mengirimkan sekitar 720 balon lagi berisi sampah ke Korea Selatan dan terus mengganggu sinyal GPS selama lima hari berturut-turut terhadap Korea Selatan.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) pada Minggu, 2 Juni 2024 mengatakan, pihaknya mendeteksi sekitar 720 balon yang melayang melintasi Garis Demarkasi Militer yang memisahkan kedua Korea dan jatuh di berbagai wilayah di negara itu. 

Balon-balon Korea Utara tersebut terdeteksi antara Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 20.00 dan Minggu pukul 13.00 waktu setempat.

Baca Juga: Militer Korea Selatan Deteksi Sinyal Korea Utara Sedang Bersiap Luncurkan Satelit Pengintai

“Sekitar 20 hingga 50 balon bergerak per jam di udara dan turun di Seoul, Provinsi Gyeonggi, Provinsi Chungcheong Utara, dan Provinsi Gyeongsang Utara,” kata seorang pejabat JCS yang tidak mau disebutkan namanya.

Pejabat tersebut kemudian menyatakan bahwa tidak ada balon tambahan yang terdeteksi setelah pukul 13.00.

Balon-balon tersebut berisi berbagai macam sampah, seperti puntung rokok, kertas, dan kantong plastik, sama seperti balon-balon sebelumnya.

Baca Juga: Satelit Mata-mata Korea Utara Gagal Diluncurkan, China Harap Semenanjung Korea Tetap Stabil

Korut sebelumnya menerbangkan sekitar 260 balon yang berisi sampah dan kotoran ke Korsel pada awal pekan ini setelah negara tersebut memperingatkan pembalasan terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.

Jumlah balon tersebut sama dengan jumlah total yang diamati setiap tahun pada periode 2016-2017.

JCS menyarankan masyarakat untuk tidak menyentuh benda-benda tersebut dan agar melaporkan ke pihak militer atau polisi terdekat.

Baca Juga: Korea Utara Melarang Warganya Namai Anak Mereka dengan Kata yang Artinya Unifikasi atau Korea Bersatu

JCS juga memperingatkan bahwa balon-balon tersebut kemungkinan membawa bahaya.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait