DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Balon Udara Asap Berukuran Besar Meledak dan Terbakar, Lukai Empat Remaja di Ponorogo Jawa Timur

image
Detik-detik balon udara jumbo yang dipasangi puluhan petasan meledak dan mengenai sejumlah remaja di Desa Muneng, Ponorogo, Senin, 13 Mei 2024 pagi. (ANTARA/HO - foto warga)

ORBITINDONESIA.COM - Sebuah balon udara asap berukuran besar yang dipasangi puluhan petasan, tanpa diduga meledak dan terbakar sebelum berhasil mengudara, hingga mengakibatkan empat orang remaja yang berada di bawahnya mengalami luka bakar serius.

Insiden balon udara itu terjadi di tepi lapangan desa yang berdekatan dengan pematang sawah di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin pagi, 13 Mei 2024 sekitar pukul 06.00 WIB.

"Empat remaja yang menjadi korban kini dirawat intensif, satu orang di antaranya bahkan harus dirujuk ke IGD RSUD dr. Harjono, Ponorogo, karena luka bakar di sekujur tubuh," kata Kepala Kepolisian Sektor Balong Ajun Komisaris Polisi Agus Wibowo ketika dikonfirmasi mengenai peristiwa ledakan balon udara itu.

Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Tunda Kunjungan ke China Karena Insiden Balon Mata Mata

Satu dari empat orang remaja yang menjadi korban ledakan petasan, yang kemudian ikut membakar balon udara berukuran besar, mengalami luka bakar di sekujur tubuh.

Kejadian tersebut bermula dari sekelompok remaja yang hendak menerbangkan balon udara asap berukuran besar. Ketinggian fisik balon diperkirakan antara 7 hingga 10 meter dan diameter tengah sekitar 5 meter.

Balon udara yang disertai dengan puluhan petasan tersebut tiba-tiba meledak saat hendak diterbangkan.

Baca Juga: Kapolda Jawa Barat: Korban Meninggal Dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater Subang Berjumlah 11 Orang

"Balon dikasih petasan, belum sempat naik sudah meledak duluan, mengenai sekelompok remaja yang menerbangkan," paparnya.

Akibatnya empat orang remaja harus menjalani perawatan intensif karena mengalami luka bakar. Satu orang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit karena kondisi luka bakarnya hampir sekujur tubuh.

"Info empat orang kebanyakan remaja. Tidak berhasil terbang, belum naik meledak duluan, akibatkan ledakan dan mengenai mereka yang ada di bawah," katanya.

Baca Juga: Kemenhub: Bus Pariwisata Pembawa Siswa SMK yang Kecelakaan di Ciater Subang Tercatat Tak Miliki Izin Angkutan

Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan  tim dokter rumah sakit daerah tersebut, diketahui korban mengalami luka bakar cukup serius hingga  63 persen di tubuhnya.

Agustina Wulandari, dokter jaga IGD RSUD dr Harjono Ponorogo, mengatakan korban saat dibawa ke rumah sakit kondisinya penuh luka bakar hampir di seluruh tubuh, meliputi bagian kepala, badan, lengan, kaki hingga punggung.

"Luka bakar sekitar 63 persen, saat datang langsung kami tangani dan lakukan perawatan intensif melihat kondisi luka yang dialami," ungkap dr. Agustina.

Baca Juga: Polisi Sebut Kecelakaan yang Sebabkan 4 Orang Tewas di Jalur Kawasan Bromo Jawa Timur Akibat Rem Blong

Namun, secara keseluruhan kondisi korban cukup stabil, meskipun saat tiba di IGD rumah sakit korban mengeluhkan rasa panas yang membakar sekujur tubuhnya.

"Kondisi korban cukup stabil setelah kita lakukan perawatan. Untuk luka yang paling parah itu di bagian punggung dan sekitar organ vital karena area yang sensitif," katanya. ***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait