DECEMBER 9, 2022
Kolom

ANALISIS: Mengapa IHSG Bisa Anjlok yang Memicu Halt Trading

image
Ilustrasi gejolak IHSG (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Anjloknya IHSG pada 18 Maret 2025 hingga 6,12 persen, yang memicu Halt Trading, dipengaruhi oleh kombinasi faktor domestik dan global.

Berikut adalah analisis anjloknya IHSG berdasarkan informasi yang tersedia dan konteks pasar.

Faktor penyebab anjloknya IHSG itu mencakup faktor domestik dan global.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan Seiring Optimisme Seusai Pencoblosan Pemilu 2024

Faktor Domestik: 

Ketidakpastian Kebijakan dan Kepercayaan terhadap Pemerintah

Salah satu penyebab utama adalah menurunnya kepercayaan investor terhadap pemerintah Indonesia. Sentimen negatif ini diperparah oleh rumor mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, meskipun rumor tersebut kemudian dibantah.

Baca Juga: Penguatan IHSG dan Optimisme Pasar Modal di Tengah Dinamika Pascapemilu

Ketidakpastian ini menciptakan persepsi bahwa stabilitas fiskal Indonesia sedang terancam, yang langsung memengaruhi pasar saham. Selain itu, kebijakan pemerintah yang dianggap tidak ramah bisnis, seperti pajak yang memberatkan, turut berkontribusi pada penurunan kepercayaan investor.

Posts on X juga mencerminkan sentimen bahwa trust issue terhadap pemerintah, termasuk kebijakan seperti RUU TNI yang kontroversial, menjadi faktor penekan.

Defisit APBN dan Stabilitas Fiskal

Baca Juga: Prabowo Tunjuk Sri Mulyani dan Tiga Wakil Menteri Bertugas di Kementerian Keuangan

Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang melebar menjadi Rp 31,2 triliun pada Februari 2025 menjadi sinyal buruk bagi investor. Ditambah dengan utang negara yang terus meningkat, investor khawatir akan kemampuan pemerintah mengelola keuangan negara.

Halaman:
Sumber: Anonim

Berita Terkait