China Beri Perhatian Khusus untuk Penyelesaian Laut China Selatan dan Judi Online di ASEAN
- Penulis : M. Ulil Albab
- Sabtu, 08 Maret 2025 10:35 WIB

"Untuk mencapai hubungan bertetangga yang baik dan stabilitas jangka panjang di Laut China Selatan, kita juga harus memiliki aturan, dan kuncinya adalah menerapkan Kode Pedoman Perilaku Para Pihak (Code of Conduct atau COC) di Laut China Selatan dan merumuskan Kode Etik di Laut China Selatan," ungkap Wang Yi.
China yakin proses konsultasi DOC sedang dipercepat, dan pembacaan teks ketiga telah selesai, katanya.
"Kami penuh keyakinan bahwa pedoman itu dapat tercapai. China bersedia bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk memperkuat dialog, menghilangkan campur tangan asing, mengumpulkan dan membahas perbedaan, dan mencapai COC sesegera mungkin, sehingga benar-benar membangun Laut China Selatan menjadi lautan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama," ungkap Wang Yi.
Baca Juga: Menlu China Wang Yi Tegaskan ASEAN sebagai Komunitas Masa Depan, Saling Dukung Dalam Suka dan Duka
ASEAN dan China memang telah menandatangani Deklarasi Perilaku Para Pihak (Declaration of Conduct/DoC) pada 2002. DoC merupakan perjanjian tidak mengikat yang menguraikan prinsip-prinsip penyelesaian sengketa secara damai di perairan tersebut.
Hingga saat ini, ASEAN dan China masih berusaha merumuskan Kode Pedoman Perilaku (Code of Conduct atau CoC) yang mengikat secara hukum guna menghindari konflik antarnegara yang saling bersengketa di wilayah tersebut.
Sementara terkait dengan penipuan dan perjudian daring yang meresahkan masyarakat, Wang Yi mengatakan hal itu juga menjadi hal penting bagi China.
"Pemimpin China dan pemimpin beberapa negara tetangga, lembaga penegakan hukum dan korps diplomatik telah bekerja sama melaksanakan kerja sama lintas batas dan menyelamatkan warga China yang terlantar karena kejahatan tersebut," ungkap Wang Yi.
Lokasi penipuan di Myanmar utara telah sepenuhnya dibersihkan.
"Empat negara, yaitu China Thailand, Myanmar dan Laos, bekerja sama untuk menindak penipuan melalui jaringan di wilayah perbatasan Thailand-Myanmar. Tugas kita adalah memutus lingkaran hitam yang menjebak masyarakat dan membasmi jaringan kanker penipuan," tegas Wang Yi.***
Baca Juga: Menlu China Wang Yi: Perang di Timur Tengah Ungkap Kemunafikan Amerika Serikat Dalam Isu HAM