DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Wagub Seno Adji: Islamic Center di Samarinda Kalimantan Timur Semakin Diminati Wisatawan Mancanegara

image
strasi - Pengunjung saat bersantai di selasar Masjid Raya Baitul Muttaqien Islamic Center, Samarinda, Kaltim. ANTARA/Ahmad Rifandi

ORBITINDONESIA.COM - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji menyatakan kebanggaannya terhadap Masjid Raya Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda yang kini menjadi destinasi wisata religi yang menarik perhatian dan semakin diminati wisatawan mancanegara.

"Masjid ini merupakan daya tarik wisata rohani, maka kita harus mengembangkan apa yang menjadi daya tarik itu," ujar Seno Adji di Samarinda, Kamis, 6 Maret 2025.

Seno Adji menekankan pentingnya pengembangan potensi yang dimiliki Islamic Center Kalimantan Timur itu sebagai salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara, agar tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga tujuan wisata yang berkelanjutan.

Baca Juga: Pemerintah Kota Samarinda Fokuskan Sarana Toilet Bersih dan Sehat di Ruang Publik

Seno melanjutkan, tanpa adanya daya tarik, sulit bagi sebuah tempat untuk menjadi tujuan wisata religi.

Ia menyoroti perlunya peran serta generasi muda dalam mempromosikan Islamic Center melalui media sosial.

Seno berharap, kehadiran pemengaruh (influencer) media sosial dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke masjid berdaya tampung sekitar 40 ribu jamaah itu. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberadaan fasilitas yang memadai saja tidak cukup.

Baca Juga: Koalisi Dosen Universitas Mulawarman, Samarinda Tolak Konsesi Tambang untuk Perguruan Tinggi

"Kalau sudah hadir, cuma kosong, hanya masjid kosong, ya mereka pasti akan hanya sepintas saja, salat terus pergi," katanya.

Oleh karena itu, Wagub Seno mengupayakan agar Islamic Center dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti gerai yang menjual oleh-oleh khas Kaltim bernuansa religi. Sebagai contoh, menampilkan cenderamata khas Kaltim, seperti kopiah manik-manik, yang tidak ditemukan di daerah lain. Ia menilai, hal ini akan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.

"Kalau ada isinya di dalam masjid ini, apakah nanti oleh-oleh yang bersifat religi atau oleh-oleh dari Kalimantan Timur, misalnya, dan mereka bisa membawa sesuatu. Nah, ini akan meningkatkan wisatawan kita," jelasnya.

Baca Juga: Wapres Gibran Dijadwalkan Kunjungan Kerja ke Samarinda Rabu Besok

Pemerintah Provinsi Kaltim, kata Seno, akan melakukan kajian mendalam bersama pengurus Masjid Islamic Center untuk merinci langkah-langkah pengembangan yang diperlukan, termasuk perbaikan fasilitas seperti pendingin udara.

Imam Besar Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim Muhammad Rasyid mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan dari berbagai negara dan daerah terus meningkat.

"Kami sering menerima kunjungan dari wisatawan mancanegara. Salah satunya adalah dari Jepang, pengunjung non-Muslim yang tertarik untuk melihat langsung aktivitas di masjid ini," ujarnya.

Baca Juga: BBPJN Minta Kementerian PUPR Teliti Kondisi Jembatan Mahakam I di Samarinda, Kalimantan Timur

Selain Jepang, kunjungan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam juga cukup sering, ditambah dari Eropa seperti Jerman dan Ceko. "Baru-baru ini, dalam bulan ini saja, kami menerima dua kali kunjungan dari Brunei," tambah Rasyid.

Dari dalam negeri, wisatawan yang datang berasal dari berbagai provinsi. "Yang paling banyak dari Sulawesi dan Jawa. Tentu saja, termasuk Kalimantan Selatan juga ada," katanya.***

Halaman:

Berita Terkait