DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Koalisi Dosen Universitas Mulawarman, Samarinda Tolak Konsesi Tambang untuk Perguruan Tinggi

image
Sejumlah pekerja melakukan aktivitas penambangan pada salah satu perusahaan tambang batu bara di wilayah Kec, Montallat, Kab. Barito Utara, Kalteng. (FOTO ANTARA/Kasriadi.)

ORBITINDONESIA.COM - Puluhan dosen yang tergabung dalam koalisi dosen Universitas Mulawarman ( Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur membuat pernyataan sikap menolak rencana pemberian izin konsesi tambang untuk perguruan tinggi

Koordinator koalisi, Orin Gusta Andini di Samarinda, Senin, 3 Februari 2025,menjelaskan para dosen dari berbagai jurusan tersebut, termasuk di antaranya guru besar Universitas Mulawarman telah membuat tiga pernyataan sikap penolakan tambang untuk kampus.

Orin menjelaskan poin pertama, yakni koalisi dosen Universitas Mulawarman menolak secara tegas rencana pemberian izin konsesi tambang untuk perguruan tinggi.

Baca Juga: Susur Sungai Mahakam Akhiri Kegiatan Peserta MTQ Nasional di Samarinda Kalimantan Timur

"Upaya ini jelas bentuk penghinaan terhadap martabat perguruan tinggi sebagai entitas peradaban, bukan entitas bisnis, terlebih bisnis tambang yang merusak dan mematikan," ujarnya.

Poin kedua, lanjut Orin, meminta kepada Pemerintah dan DPR untuk menghentikan pembahasan perubahan RUU Minerba yang menjadi pintu masuk pemberian izin konsesi tambang untuk perguruan tinggi.

"Regulasi ini pula yang dijadikan legitimasi untuk memperkuat izin tambang ormas keagamaan," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Kota Samarinda Fokuskan Sarana Toilet Bersih dan Sehat di Ruang Publik

Sedangkan poin ketiga, yakni menyerukan kepada seluruh civitas akademika untuk memperkuat solidaritas atas penyikapan penolakan rencana pemberian izin konsesi tambang untuk perguruan tinggi ini bisa dilakukan secara masif.

"Sikap penolakan ini harus dilakukan secara masif dan meluas demi menyelamatkan marwah perguruan tinggi," kata Orin.

Diketahui penyataan sikap koalisi dosen Unmul tersebut telah disetujui oleh 54 dosen dari berbagai jurusan, dan di antaranya juga terdaftar guru besar Prof Muhamad Muhdar dari Fakultas Hukum.***

Berita Terkait